Baca Juga: Jika Atap Pelana dan Perisai Dikombinasikan, Ini Plus Minusnya
Karena bentuknya yang segitiga itu, memungkinkan air hujan, dedaunan, debu, dan benda lainnya yang menimpa atap akan terjatuh dengan mudah dari atap.
Dalam dunia bangunan, atap pelana disebut sebagai model awal untuk bentuk atap rumah yang aman dan sederhana.
Atap model ini cocok untuk berbagai desain rumah.
Bagian puncak yang curam membuat atap pelana berbeda satu sama lain.
Tujuan utamanya melindungi atap dari air yang dapat merusak atap.
Atap pelana lebih mudah membuang air saat terjadi hujan deras sehingga tidak muncul genangan yang bisa mempengaruhi struktur.
Keunggulan dari atap pelana diketahui dapat mendeteksi kebocoran dengan mudah serta daya serap radiasi dan panas yang baik sehingga cocok digunakan untuk rumah di daerah tropis seperti Indonesia.
Keunggulan lain, biayanya yang rendah.
Baca Juga: Ganti Kulkas Bisa Hemat Listrik Hingga 40%, Siapa Sangka Ini Cara Menekan Biaya Listrik di Rumah!