Follow Us

Bukannya Api Mati, Kebakaran Justru Cepat Meluas jika Salah Cara Pemadamannya, Ini yang Benar!

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 02 Juni 2021 | 15:49
Ilustrasi kebakaran di permukiman padat karena korsleting listrik.
(Dok. Sudin Gulkarmat Jakarta Barat)

Ilustrasi kebakaran di permukiman padat karena korsleting listrik.

2. Untuk kebakaran yang disebabkan oleh bahan cairan/gas yang mudah terbakar, misalnya minyak bumi, bensin, gas, dan lemak, pemadaman dengan CO2 (karbon dioksida), foam, dry chemical, dan halon lebin cocok.

Baca Juga: Kiat Sukses Membangun Rumah Tropis, 11 Hal yang Harus Dipertimbangkan

Baca Juga: Salah Kabel Bisa Picu Kebakaran dan Boros Daya, Yuk Kenali Jenisnya!

3. Bila kebakaran disebabkan oleh fong (percikan bunga api listrik) dan kebocoran listrik, hindari menggunakan air sebagai alat pemadam. Gunakan CO2 (karbon dioksida), dry chemical, dan halon.

Penggunaan air bisa membahayakan karena bisa menyebabkan penghuni tersengat listrik.

4. Sistem isolasi dan pemadam api khusus seperti bubuk Piren LXD1 cocok untuk memadamkan kebakaran dari bahan yang menggandung logam.

Di antara berbagai penyebab kebakaran, konrleting listrik menjadi penyebab paling sering.

Kelalaian instalasi rentan menyebabkan hubungan arus pendek yang memicu percikan api, yang lalu menyambar seisi bangunan.

Jika karena kelalaian, seharusnya kebakaran dapat dicegah.

Kebakaran karena lilin juga sering terjadi.

Kebakaran karena lilin juga sering terjadi.

Sebagai langkah preventif, salah satu caranya adalah dengan memperbaiki instalasi listrik pada bangunan. Begini caranya.

Baca Juga: Tertarik Beli Mesin Cuci Second? Jangan Buru-buru, Ketahui 5 Alasan Ini Agar Semakin Yakin!

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest