IDEAOnline-Sejumlah peneliti melakukan uji tentang peningkatan resistensi antibiotik pasca seseorang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Orang-orang di Belanda yang bepergian ke luar negeri, tanpa disadari berkontribusi pada peningkatan resistensi antibiotik.
Mereka tanpa sadar mengambil bakteri usus yang mengandung gen resistensi obat saat berada di luar negeri, kemudian mereka kembali ke rumah.
Baca Juga: Amankah Minum Vit C 1.000Mg Per Hari? Ini Akibatnya Jika Berlebih!
Hal yang sama kemungkinan juga berlaku untuk pelancong di tempat lain, yang mengunjungi negara-negara dengan prevalensi bakteri resisten yang tinggi.
Melansir New Scientist, John Penders dari Universitas Maastricht di Belanda dan rekan-rekannya melakukan penelitian dengan mengambil sampel feses dari 190 pelancong Belanda, sebelum dan sesudah perjalanan ke negara-negara di Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika Utara, dan Afrika Timur.
Kemudian tim peneliti menganalisis bakteri dalam sampel tersebut.
Tim peneliti menemukan, bahwa para pelancong ini kembali dari perjalanan, dengan mikrobioma usus yang mengandung bakteri dengan lebih banyak dan beragam gen untuk resistensi antibiotik daripada ketika mereka pergi.
“Kami tahu bahwa resistensi antimikroba adalah masalah global, tetapi kami juga tahu bahwa negara-negara tertentu memiliki prevalensi yang jauh lebih tinggi daripada negara lain,” kata Penders.