Sebelumnya, Johan Bengtsson-Palme dari Universitas Gothenburg, Swedia juga telah melakukan penelitian serupa, enam tahun lalu.
“Kesan saya saat itu adalah, bahwa ada beberapa gen resistensi yang beredar sangat luas,” katanya.
“Studi ini menunjukkan, bahwa masalah ini lebih luas dari itu. Ada ‘gudang senjata’ dengan resistensi berbeda yang Anda dapatkan selama perjalanan.”
Kehadiran gen resistensi ini, memang tidak menimbulkan ancaman langsung bagi para pelancong selama mereka sehat. Namun, ini akan menjadi masalah, jika mereka mendapatkan infeksi yang sulit diobati, atau jika mereka bersentuhan dengan orang yang sakit kritis dan menyebarkan gen resisten.
“Semakin lama mikrobioma tetap dalam keadaan itu, di mana mereka memperoleh gen resistensi ekstra, maka semakin banyak kesempatan untuk menyebar,” kata Bram van Bunnik, peneliti dari University of Edinburgh, Inggris. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Melakukan Perjalanan ke Luar Negeri Dapat Menyebarkan Resistensi Antibiotik, Kok Bisa?
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #rumahtropis
(*)