Follow Us

Agar Tanaman Jeruk dalam Pot Berbuah  Banyak, Jangan Salah Pangkas!

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 10 Juni 2021 | 18:30
Ilustrasi-Tanaman jeruk dalam pot yang berbuah lebat.
msmbindonesia

Ilustrasi-Tanaman jeruk dalam pot yang berbuah lebat.

IDEAOnline-Cara menanam tanaman jeruk sama dengan penanaman tabulampot (tanaman buah dalam pot) pada umumnya.

Untuk perawatannya, jeruk memerlukan pemangkasan.

Pemangkasan biasanya dilakukan untuk pembentukan tajuk, sedangkan pemangkasan belum diperlukan jika tanaman masih kecil.

Pemangkasan pada tanaman jeruk bisa memaksimalkan produksinya.

Baca Juga: Rugi Besar Tak Memanfaatkan Cahaya Alami di Rumah Tropis, Lakukan Ini!

Baca Juga: Agar Sukses, Pertimbangkan 5 Hal Ini sebelum Berkebun Ala Hidroponik

Perlu diketahul cabang yang menghasilkan buah pada jeruk hanya cabang-cabang tertier dan kuarter, sedangkan cabang primer dan sekunder hanya penopang saja.

Sehingga, dengan semakin banyak cabang tersebut (yang muncul dari hasil pamangkasan) akan semangkin tinggi kemampuan produksi buahnya.

Kesehatan tanaman harus tetap dijaga dengan tidak membiarkan lingkungan tajuk terlalu rimbun.

Pangkas pemeliharaan ini hanya dilakukan untuk cabang-cabang liar, cabang yang tumbuh ke atas, tunas air atau ranting-ranting yang sakit.

Kondisi stress air pada tanaman jeruk.
litbang.pertanian

Kondisi stress air pada tanaman jeruk.

Baca Juga: Stop Panggil Tukang, Coba Dulu Cara Ini Saat Wastafel, Keran Air dan Shower Tersumbat, Mudah!

Baca Juga: Begini Cara Tanam Tabulampot dan Memilih Jenis Tanamannya

Ranting-ranting yang tidak produktif, terlalu panjang dan kurus juga harus dipangkas habis agar tidak mengganggu pertumbuhan bagian lain.

Jeruk termasuk tanaman yang gampang berbunga, apalagi jika dirangsang dengan melakukan stress air.

Sebaiknya stress air tidak dilakukan pada tanaman yang masih muda.

Stress air adalah kondisi di mana tanaman dibiarkan tidak diairi dalam waktu tertentu yang mengakibatkan tanaman layu semi permanen. Kondisinya daun layu tetapi tidak sampai jatuh berguguran.

Saat yang tepat untuk melakukan stress air adalah sehabis masa panen dan saat tanaman tidak sedang bertunas.

Ilustrasi-Tabulampot jeruk.
Foto: Dok. Tabloid Rumah

Ilustrasi-Tabulampot jeruk.

Baca Juga: Jangan Lagi Menggunakan Shower, Ini yang Harus Diketahui Saat Memandikan Bayi, Segini Suhu Idealnya!

Baca Juga: Menanam Buah dalam Pot di Rumah Lebih Menguntungkan, Ini Alasannya

Selama mengalami stress air tanaman tidak terjadi pertumbuhan (dorman), sehingga energi yang dihasilkan disimpan untuk menghasilkan primordia bunga.

Setelah selesai masa stressing (2-3 bulan dari panen tergantung varietas), segera dilakukan pemupukan dan diikuti irigasi yang cukup agar bunga berdiferensiasi dan berkembang lebih lanjut.

Tanaman yang akan dibuahkan sebaiknya kondisinya sehat dan mempunyai cadangan karbohidrat yang tinggi.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest