Follow Us

Kaya Warna, Tekstur, dan Corak, Ini 6 Fakta HPL dan Cara Pasangnya

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 10 Juni 2021 | 17:00
HPL dinding bercorak garis horizontal dengan warna cerah luaskan kesan ruang.
dok. Wilson Art

HPL dinding bercorak garis horizontal dengan warna cerah luaskan kesan ruang.

IDEAOnline-HPL (High Pressure Laminate) semakin diminati sebagai material pelapis dinding karena tampilannya yang kaya warna, tekstur, dan corak.

Suasana ruang pun mudah dibangun hanya dengan cara melapiskan HPL ke seluruh dinding atau hanya sebagai aksen.

Sebelum memilihnya sebagai pelapis dinding ruang atau untuk panel dan partisi, enam fakta HPL ini perlu kamu ketahui.

1. Material Sintetis

HPL merupakan salah satu finishing untuk dinding yang bahan dasarnya terbuat dari campuran kertas dan resin yang terdiri dari beberapa lapisan, antara lain craft paper, deco paper, dan inlay.

Teknologi pada HPL memungkinkannya tampil menyerupai apa saja, baik material alamiah, misalnya kayu, bambu, atau marmer maupun yang terkesan futuristik yaitu perak, tembaga, dan perunggu.

HPL berbentuk lembaran ukuran 1220 mm x 2440 mm dengan ketebalan 0,7 -0,8 mm..

Baca Juga: Beri Suasana Baru untuk Ruang Usang, Ini Kelebihan HPL nan Fashionable

Pelapis HPL untuk meja bar, memberi tampilan potongan kayu yang manis.
Koleksi Taco

Pelapis HPL untuk meja bar, memberi tampilan potongan kayu yang manis.

2. Juga Melapisi Furnitur

Selain untuk pelapis dinding, HPL juga digunakan sebagai pelapis furnitur.

Kelebihan inilah yang juga memudahkan para desainer membuat furnitur yang sama atau senada dengan dinding ruang.

Kamar anak atau ruang bermain anak, misalnya, tampil semarak berkat pemakaian material pelapis yang sama pada dinding dan furniturnya.

Demikian juga pada pantri, HPL juga bisa digunakan pada dinding dan tabletop.

3. HPL Berkualitas

Untuk hasil yang terbaik, pastikan kamu memilih HPL yang berkualitas.

  • HPL berkualitas, lapisan terluarnya minimal 0,3 mm karena lebih tahan lecet dibandingkan yang kurang dari 0,3 mm.
  • Pastikan corak dan warnanya stabil.
  • Pilih yang salah satu bahan pembentuknya, yaitu resin yang bebas urea sehingga aman bagi lingkungan.
  • Kita tetap perlu mendapatkan udara yang baik dan tidak terkontaminasi bahan kimia yang mungkin berasal dari material pelapis, misalnya HPL. Pastikan bahwa HPL yang Anda gunakan memiliki sertifikasi Greenguard yang memastikan bahwa HPL bebas dari emisi Volatile Organic Compounds (VOCs) yang mengganggu kesehatan.
Baca Juga: Cegah Dinding Rembes di Kamar Mandi, Inilah 4 Pelapis Paling Aman

HPL berjuta motif dan warna. Tak hanya untuk furnitur, juga untuk pelapis dinding dan lantai.

HPL berjuta motif dan warna. Tak hanya untuk furnitur, juga untuk pelapis dinding dan lantai.

4. Lebih Tahan Api

Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,misalnya kebakaran, waktu untuk penyelamatan sangatlah berharga.

Salah satu upaya menambah rasa aman adalah pemakaian HPL jenis tertentu yang lebih tahan api untuk pelapisan dinding ruang.

Karena sifatnya yang lebih tahan api, maka ketika terjadi kebakaran, penghuni rumah pun memiliki waktu lebih untuk usaha penyelamatan dirinya.

5. Harus Memakai Rangka

Agar HPL terpasang dengan baik, kamu perlu mengetahui cara-cara pemasangannya, seperti ini.

  • HPL tidak bisa dipasang langsung ke dinding semen karena kemungkinan lembap sehingga mudah merusak perekatnya.
  • HPL harus dipasang memakai rangka kayu atau hollow, kemudian ditempelkan pada material lain (media board) yang disarankan, misalnya MDF atau plywood.
  • Untuk aplikasi HPL pada dinding yang lebar disarankan menggunakan MDF ketebalan 3 mm dengan menggunakan mesin pres, baru kemudian ditempelkan ke dinding yang sudah ditempeli multripleks, MDF, atau plywood.
  • Untuk kesempurnaan pemasangan, cari referensi perekat yang disarankan dan perhatikan cara pemotongan yang benar agar HPL tidak retak atau pecah.
Baca Juga: 3 Pelapis Furnitur Lembaran Paling Populer, Ini Plus Minus Karakternya

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest