IDEAOnline -Dapur, sebagai tempat memasak merupakan bagian penting pada kehidupan rumah tangga.
Di sinilah beragam masakan diolah untuk seluruh penghuni rumah sebagai sumber energi.
Pengolahan bahan makanan tersebutmemerlukan air, api, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya.
Hal penting yang harus diperhatikan adalah kompor.
Kompor sebagai pelengkap utama pada dapur, kini tersedia dalam berbagai model.
Kompor memiliki fungsi sentral harus ditempatkan pada posisi yang strategis dan aman.
Saat ini jenis kompor yang mudah kita temui adalah kompor gas dan listrik dengan cara kerja yang telah diketahui.
Pun sudah dikenal kompor induksi yang juga menggunakan energi listrik.
Walau sama-sama memakai energi listrik, tetapi ada perbedaan penampilan saat kompor bekerja.
Kompor listrik, pada saat dipergunakan untuk memasak, tungku terlihat merah membara dan
tentu saja akan panas apabila dipegang.
Nah, pada kompor induksi, kompor tidak terlihat membara dan aman dipegang (walau, untuk keamanan, tentu saja ini tidak disarankan!).
Listrik vs Induksi
Meski sama-sama menggunakan energi listrik, ada perbedaan antara kompor listrik dan kompor induksi.
Perbedaannya terletak pada cara menghantarkan panasnya.
Pada kompor listrik, panas berasal dari elemen yang dihubungkan dengan listrik langsung. Sedangkan kompor induksi memanfaatkan arus listrik untuk menghasilkan panas pada lapisan
feromagnetik dari alas kompor yang dipakai.
Energi panas ini akan terjadi apabila ada penghantar panas yang berasal dari alat masaknya itu sendiri (yang biasanya bagian bawahnya datar dan tebal).
Itulah sebabnya alat masak memegang peranan penting saat menggunakan kompor induksi. Alat masak untuk kompor induksi biasanya dijual khusus.
Kompor listrik dan kompor induksi menggunakan keramik khusus yang tahan panas tinggi dengan tombol pengoperasian layar sentuh.
Tata Letak
Untuk kenyamanan postur tubuh saat memasak, tempatkan kompor setinggi pinggul orang dewasa.
Untuk kompor gas, jangan letakkan kompor dekat jendela atau pintu karena nyala api akan
terganggu oleh angin pada jalur sirkulasi udara ini.
Tempatkan tabung gas pada rongga di bawah kompor yang letaknya sudah diperhitungkan dengan aman.
Tabung gas juga bisa diletakkan di ruang terbuka yang letaknya tidak jauh dari dapur dengan jalur pipa gas yang diatur rapi.
Maksudnya, apabila terjadi kebocoran pada tabung gas, maka gas akan langsung terbuang ke udara bebas sehingga mengurangi risiko tabung gas meledak akibat sambaran api dari kompor. (Johanna Erly/IDEA)
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #rumahtropis
(*)