IDEAOnline-Selain memenuhi kebutuhan rumah tangga, berkebun secara hidroponik juga bisa berkembang sebagai ladang bisnis keluarga.
Tak salah bila mengusahakan sayuran di lahan pekarangan jadi salah satu cara menambah pendapatan.
Menganalisa usaha sayuran hasil berkebun hidroponik sedikit sulit lantaran setiap jenis tanaman memiliki masa pertumbuhan dan waktu pemanenan tak sama.
Baca Juga: Begini Desain Cove Hillcrest, Co-Living untuk Mahasiwa di Lippo Karawaci, Berpa Harga Sewanya?
Baca Juga: Perlukah Greenhouse untuk Berkebun Hidroponik? Ini Penjelasannya!
Apalagi, modal awalnya tergantung pula pada rangkaian instalansi hidroponik yang diterapkan.
Yang pasti untuk menganalisanya, kamu harus pertimbangan beberapa faktor ini.
- Investasi: berapa banyak investasi yang sudah kamu keluarkan. Contoh dalam biaya ini adalah: biaya pembuatan naungan, pembutan saluran irigasi, dan pembelian peralatan. Masukkan juga biaya lahan, jika lahan bukan milik sendiri tetapi menyewa.
- Biaya produksi: semua biaya yang dikeluarkan selama proses penanaman: tagihan listrik, pembelian benih, media tanam, pestisida, pupuk, dll.
- Perhatikan masa panen setiap jenis sayuran
- Pantau harga sayuran yang ditanam.
Trik Sukses Pemasaran
Baca Juga: Inilah 9 Alasan yang Bikin Kamu Memilih Berkebun secara Hidroponik
Langkah awal, cobalah tawarkan produk kamu ke rekan kerja, tetangga, kerabat atau door to door. Lebih gampang jika kamu memiliki relasi yang gemar mengkonsumsi sayuran organik. Atau, ‘berpromosi’ di pusat-pusat kebugaran juga bisa dicoba.