Tapi ingat, di awal jangan menjual harga sesuai supermarket, berilah harga di bawah harga pasar. Sebaiknya, kamu tak menjadikan pasar tradisional sebagai prioritas tujuan lantaran kisaran harga jualnya yang terlalu rendah.
Setelah produk dikenal dan banyak peminatnya, barulah kamu dapat menyesuaikan harga dengan pasar secara bertahap.
Kalau bisa, variasikan produk yang dijual sehingga pembeli disuguhi banyak pilihan, lebih tertarik, dan kelak jadi pelanggan tetap.
Dikemas Agar Lebih ’Wah’
Masalah dengan luasan usaha dan modal kecil, biasanya laba yang diperoleh juga tak terlalu banyak.
Nah, untuk melambungkan laba, kamu mesti meningkatkan performa produk. Dengan penyortiran, pencucian, dan pengemasan yang lebih baik, sayuran bisa diterima di pasar dengan harga di atas rata-rata.
Sayur yang dipilih adalah jenis produk sesuai dengan standar mutu yang telah disepakati. Setelah panen, sayuran dibersihkan dari kotoran dan disortir kembali.
Baca Juga: Paling Mudah! Cara Menanam Hidroponik Substrat dengan Sistem Tetes
Dedaunan yang patah, kuning, atau berlubang-lubang dibuang.
Setelah itu, sayuaran dapat dikemas atau diikat sesuai permintaan.