Bahannya ringan; 130kg/m2 untuk ketebalan dinding 15cm.
Baca Juga: Material Aman Hadapi Hujan, Papan Fiber Semen Tahan Rayap dan Air
Struktur yang ringan dapat menghindari kerusakan yang berat saat terjadi gempa, sehingga bangunan lebih tahan gempa.
Bangunan dengan material ini juga lebih tahan terhadap api, kelembapan, dan lebih cepat diaplikasikan.
Ada beberapa perusahaan yang memroduksi styrofoam jenis ini.
Harganya bervariasi, tergantung ketebalannya, dan relatif lebih mahal daripada bata dengan campuran semen dan pasir.
Tingkat kemahalannya berkisar 10%-15% dari bata, tapi manfaatnya lebih banyak.
Bagaimana persiapan dan aplikasinya untuk membangun sebuah rumah? Berikut ini tahapannya.
1. Arsitek menyerahkan gambar desain ke pabrik. Misalnya, gambar dinding, lantai, dan atap.
2. Pabrik memroduksi atau mencetak material styrofoam sesuai gambar desain tadi.