Selain lebih aman dan nyaman, ramp juga memberi pengalaman yang berbeda dan khas bagi penggunanya saat melewatinya.
Bentuk ramp mengadaptasi kemiringan tangga degan derajat yang lebih landai.
Karena landai, maka berjalan melewatinya akan menjadi lebih nyaman, baik bagi pengguna yang sehat, yang muda, yang lanjut usia, ataupun para penyandang disabilitas yang harus menggunakan kursi roda atau sarana bantu lain.
Nyatanya, manfaat lain dirasakan oleh Harry Roseno, sang pemilik rumah. “Saat tangga menjadi halangan bagi pengguna dengan keterbatasan gerak dan usia, ramp memberi kemudahan. Rumah ini menjadi lebih sustainable (jangka panjang) dan akan tetap nyaman dihuni ketika nanti saya dan keluarga makin lanjut usia,” ujarnya saat ditemui oleh IDEA di rumahnya.
Baca Juga: Rumah Tropis Ini Aplikasikan Styrofoam agar Hemat Energi, Kok Bisa?
Dengan kemiringan tak lebih dari 10 derajat, ramp juga menjadi solusi agar area sirkulasi yang tercipta tak menjadi membosankan dan melelahkan.
Secara visual pun, bentukan ramp terlihat begitu artistik mengekspresikan perbedaan lantai secara jelas.
Selain estetis dan fungsional dnegan ramp, rumah tropis ini juga ditata secara efisien.
Mewujudkan keinginan pemilik rumah akan sebuah hunian tropis dengan suasana relaks tapi tetap menjaga privasi, sang arsitek menerapkan susunan ruang yang dinamis.
Keunikan dari desain rumah ini terletak pada komposisi massa bangunan dan eksplorasi material bangunan modern yang dikolaborasikan dengan material alami.
Sang arsitek memadukan material alami seperti kayu dan batu dengan konstruksi bahan fabrikasi mutakhir di antaranya kaca lebar.