Menyiapkan kondisi tanah itu penting, tidak peduli apa musimnya.
- Aduk tanah dengan garpu kebun, hancurkan bagian yang menggumpal, taburi seperempat kompos atau kotoran ternak yang sudah dikeringkan.
- Masukkan kompos ke tanah secara perlahan hingga permukaannya membentuk butiran-butiran tidak halus.
- Campur biji-bijian (berdasarkan musim dan karakteristik yang sama) di dalam mangkuk, distribusikan ke seluruh area dengan jari kamu hingga rata. Lakukan sedikit demi sedikit dengan jarak 3-4cm. Letakkan biji-biji tersebut di sela-sela butiran pada permukaan tanah. Gunakan sekop agar tidak terlalu sering menggeser biji-bijiannya.
- Siram lahan dengan sedikit air untuk mendorong pertumbuhan kecambah.
- Untuk hasil terbaik, tutup lahan dengan penutup berongga. Hal ini supaya air tetap dapat masuk dengan mudah.
- Campuran biji-bijian akan menjadi kecambah dalam 3-7 hari, tergantung musim dan daerah tempat kamu tinggal.
- Saat kelompok sayuran ini mulai terlihat tidak produktif, bersihkan area tersebut lalu ulangi proses persiapan dan penanamannya kembaii.
4. Memilih Waktu Tanam dan Penggunaan Pelindung
Untuk sayuran musim hujan, tanamlah sayuran sesaat setelah tanah bisa digarap.
Matahari akan menaikkan suhu seperempat bagian atas tanah dan itu cukup bagi tanaman untuk bertunas.
Baca Juga: Rekomedasi Makanan yang Baik Dikonsumsi oleh Pasien Covid-19 dari WHO dan Ahli Gizi
Beri penutup untuk melindungi tanaman dari perubahan suhu dan kelembapan, juga mengendalikan serangan hama.
Untuk sayuran musim kemarau, gunakan penutup dengan bahan yang lebih ringan, sehingga tanaman akan tetap mendapat perlindungan tanpa harus terjebak dalam suhu panas berlebihan.
Beberapa tanaman musim hujan bisa tetap tumbuh di musim panas jika kamu melengkapinya dengan peneduh.
Beberapa pusat tani menjual jaring-jaring plastik yang disebut kain pelindung.
Cari kain yang sanggup melindungi 30-50% panas matahari.