IDEAOnline-Batuan alammempunyai keunikan tersendiri dalam memperindah dan menciptakan suasana pada sebuah ruang, salah satunya ketika diaplikasikan sebagai koral sikat.
Batu-batuan alam memberi citarasa melalui pilihan warna, tekstur, maupun pola pemasangannya.
Sebelum memutuskan untuk mengunakan salah satunya, yuk kenali beberapa batu-batuan yang biasa digunakan sebagai material lantai.
Batu Alam
Baca Juga: Manfaatkan Tanaman untuk Bikin Ilusi, Taman Pun Terkesan Lebih Luas!
Melihat sumbernya, batu alam yang digunakan sebagai material lantai berasal dari beberapa lokasi. Ada yang berasal dari gunung, ada yang dari laut.
Marmer dan granit, misalnya, merupakan material lantai yang berasal dari gunung. Sementara, ada juga batu yang berasal dari laut, unumnya berbentuk bulat atau gepeng.
Secara umum, karakteristik warna, motif, kekerasan, daya porositas dari sebuah batu alam sangat bergantung pada susunan material dan proses pembentukannya di alam.
Nah, proses industri sudah dapat membuat batu alam mempunyai, tampilan berbagai tekstur pada permukaannya.
Tidak hanya, itu, dengan berkembangnya dunia desain dan tuntutan pas, aneka batu alam tadi disusun dan dikemas dalam tampilan yang menarik untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Baca Juga: Air Tergenang dan Becek di Musim Hujan, Ini Solusi dan Pencegahannya
Batu Koral
Batu ini berasal dari dari laut. Berdasarkan dimensinya, batu koral termasuk jenis batu kerikil. Ada yang hitam, putih, dan ada jug yang berwarna lain.
Ada 2 cara dalam memanfaatkan batu koral sebagai material finishing lantai. Pertama, batu ini dapat langsung dicor pada area yang inginkan.
Pemasangan ini dikenal dengan sebutan koral sikat cor di tempat. Cara lain, blok lantai dapat dicetak terlebih dahulu sebelum dipasang.
Kelebihan dari sistem cor di tempat adalah lebih fleksibel mengikuti bentuk lokasi, dapat diberi motif sesuai dengan yanc diinginkan, dan dapat juga dikombinasi dengan material lain seperti batu templek.
Namun kamu harus berhati-hati dengan sistem pengecoran di tempat, karena bila komposisi antar-adukan dan batu koral tidak konstan, tampilan kerapatan cor menjadi berbeda-beda.
Koral sikat dapat dimanfaatkan sebagai material lantai carport, batu pijakan di taman, dan tangga di ruang luar.
Tidak tertutup kemungkinan, material ini dipakai juga untuk lantai ruang dalam.
Selain itu, batu koral dapat juga ditabur tanpa adukan untuk lantai luar ruang. Caranya, dapat terlebih dahulu dipasang dengan plesteran, agar batu tidak tertanam ke dalam tanah ketika diinjak berulang-ulang.
Batu Templek
Baca Juga: Atasi Angin Kencang dan Panas Ektrem pada Taman Atap di Rumah Tropis
Batu ini berasal dari gunung dan dikenal sebagai batu templek.
Ada yang berbentuk pecahan, ada juga sudah dipotong secara modular berukuran 20 cm x 20 cm, 30 cm x 30 cm, 40 cm x 20 cm.
Selain ukuran itu, batu templek juga dapat dipesan sesuai ukuran yang dikehendaki.
Batu templek dapat digunakan sebagai finishing lantai di dalam dan di luar bangunan.
Warnanya secara alami tidaklah seragam. Ada yang ke arah abu-abu dan ada yang cokelat.
Batu templek dapat disusun dalam pola acak, grid, atau dipadu dengan material lain, seperti koral atau batu bulat.
Batu Bulat dan Gepeng
Batu yang berasal dari laut, berbentuk bulat dan gepeng, dapat dimanfaatkan untuk finishing lantai dengan hanya ditabur tanpa adukan di tempat yang diinginkan, seperti di teras, tempat bilas kolam renang, tempat wudhu, dan kamar mandi area shower dan kloset.
Batu ini dapat juga disusun dengan adukan, seperti hal nya batu koral.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)