Follow Us

Peneliti Kembali Buat Geger, Perubahan pada Kuku Bisa jadi Pertanda Terinfeksi Covid-19, Ini Faktanya!

Maulina Kadiranti - Selasa, 13 Juli 2021 | 16:15
 Tanda Terinfeksi Covid-19 bisa Diketahui dengan Cek Kuku, Kok Bisa?
Kompas.com

Tanda Terinfeksi Covid-19 bisa Diketahui dengan Cek Kuku, Kok Bisa?

Lekukan cenderung muncul pada kuku tangan antara dua dan tiga minggu setelah penyakit dan kemudian timbul sedikit pada kuku kaki.

Baca Juga: Menyesal Baru Tahu, Siapa Sangka Peralatan Masak Kayu Harus Dibersihkan dengan Air Hangat, Bisa Awet Hingga Dua Tahun!

Baca Juga: Sempat Meraih Penghargaan Green Design Award oleh BCI Asia, Siapa Sangka Begini Isi Rumah Unik Milik Ridwan Kamil, Terbuat dari Botol Minuman Energi!

Ilustrasi garis beau pada kuku.
Kompas.com

Ilustrasi garis beau pada kuku.

Penting untuk diketahui bahwa garis Beau ini tidak hanya terjadi pada penderita Covid-19 saja.

Jadi, itu bukan tanda pasti seseorang terkena virus. Sebab, garis ini juga bisa menjadi tanda penyakit lainnya, termasuk trauma pada kuku, eksim, malnutrisi parah, hipertensi, epilepsi, gagal ginjal, dan efek kemoterapi.

Menurut Dermatology Advisor, garis Beau dikaitkan dengan munculnya demam tinggi yang merupakan salah satu gejala utama virus corona tetapi juga banyak ditemui pada penyakit lain seperti demam berdarah, pneumonia, dan malaria.

Tidak ada pengobatan khusus untuk ini dan peneliti mencatat bahwa kuku akan cenderung kembali normal jika kondisi yang mendasarinya teratasi.

Setelah penyakit IDEA lovers sembuh, mungkin akan memakan waktu sekitar enam bulan sampai garis pada kuku hilang sepenuhnya.

Jika tidak hilang atau justru muncul lebih banyak, sebaiknya bicarakan dengan dokter apakah ada kondisi lain yang menjadi penyebabnya.

Perubahan kuku lain yang tampaknya terkait dengan virus corona adalah adanya tanda bulan setengah berwarna merah pada kuku di dekat kutikula.

Para peneliti tidak yakin mengapa hal ini terjadi, tetapi mereka percaya ada hubungannya dengan peradangan vaskular atau pembuluh darah yang disebabkan oleh virus.

Source : Kompas.com

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest