IDEAonline -Isolasi mandiri biasanya diberlakukan bagi pasien yang terinfeksi Covid-19, tetapi tidak bergejala sama sekali atau hanya bergejala ringan seperti batuk, pilek dan sakit tenggorokan.
Tak hanya itu saat Isolasi mandiri, pasien diharapkan memiliki ruangisolasi yang baik yaitu memiliki ventilasi dan aliran udara yang baik. Jika ada jendela di kamar, individu tersebut bisa membukanya untuk berjemur.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoromengatakan masa isolasi mandiri harus dimanfaatkan untuk pemulihan, mengonsumsi obat secara teratur, makan dan minum yang bergizi, hingga istirahat cukup.
Jika kadar oksigen baik, individu tersebut bisa berolahraga di dalam ruangan atau beranda jika ada.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa seseorang yang melakukan isolasi mandiri artinya ia mampu merawat dirinya dengan baik.
"Artinya mampu makan sendiri, mandi sendiri, menjaga kebersihan sendiri, mampu bersih-bersih sendiri, pakai APD sendiri, pakai masker sendiri," ucap Reisa.
Usai isoman banyak dari warga Indonesia yang masih mempertanyakan perlu atau tidaknya swab PCR. Simak di sini.
Apa harus swab tes lagi usai 14 hari?