Sudah Bukan Rahasia Lagi, Kini Bapak-bapak Bisa Ukur Sendiri Kedalaman Sumur yang Ideal, Begini Caranya!

Maulina Kadiranti - Kamis, 15 Juli 2021 | 15:28

Menghemat air adalah langkah bijak dan sangat berarti bagi kelestarian dan keseimbangan lingkungan.

IDEAonline - Krisis air bersih menjadi ancaman bagi Indonesia dan dunia.

Krisis air bersih ini diprediksi bakal terjadi di tahun 2030.

Banyak cara yang dilakukan untuk mendapatkan air bersih agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, menjaga pasokan air bersih untuk keluarga harus dilakukan, salah satunya dengan membuat sumur.

Fungsi sumur tidak terlepas dari letak sumur dan kedalamannya.

Apabila letak sumur tidak tepat, maka air yang dihasilkan tidak memenuhi syarat kualitas air minum.

Setelah titik sumur ditemui, IDEA lovers perlu menentukan kedalamannya.

Kedalaman sumur yang disarankan disuatu daerah, bisa berbeda dengan daerah lainnya.

Ini karena kedalaman sumur dipengaruhi oleh kedalaman permukaan air tanah yang merupakan karakteristik geografis daerah yang bersangkutan.

Mengutip Tabloid RUMAH edisi 67, Semakin dalam permukaan air tanah, maka kedalaman sumur yang dianjurkan juga semakin dalam.

Contohnya, di sebuah daerah, air jernih bisa dihasilkan dari kedalaman sumur 5 meter.

Sedangkan di daerah lain, dengan kedalaman yang sama airnya masih keruh, karena itu perlu menggali lebih dalam lagi.

Sebagai salah satu petunjuk, bila di sebuah lahan ada banyak pohon sebagai peresapan dan lokasinya di dekat sungai, maka air tanahnya tidak terlalu jauh di bawah permukaan tanah.

Ini karena letak muka air tersebut bisa sejajar dengan permukaan air sungai.

Kedalaman air bisa dilihat pada peta Potensi Cekungan Air Bawah Tanah.

Tapi cara yang lebih sederhana untuk mengetahui hal ini adalah dengan bertanya kepada tetangga yang sudah memiliki sumur.

Bila tetangga IDEA lovers memiliki sumur dengan kedalaman diatas 10 meter, berarti sebaiknya IDEA lovers membuat sumur bor.

Karena dengan dengan kedalaman lebih dari 10 meter, sumur bor lebih mudah dibuat.

Sumur bor berbeda dengan sumur konvensional yang kedalaman permukaan airnya kurang dari 10 meter.

Sumur jenis ini memiliki diameter permukaan sebesar 4 inci atau sekitar 10 cm.

Namun perlu berhati-hati juga, karena kadang-kadang kedalaman sumur tetangga tidak sama dengan sumur yang akan dibuat di rumah.

Bisa jadi sumur harus lebih dalam dibandingkan sumur tetangga.

Kedalaman air yang sesuai ini bisa diketahui juga pada saat pengeboran.

Muka air tanah lazimnya didapatkan pada lapisan zona tanah berpasir.

Pada saat sudah didapatkan muka air, maka air tersebut harus langsung dicek kualitas fisiknya.

Kualitas air sumur yang baik setidaknya memiliki kadar zat besi (Fe) yang kecil. Pengecekan kadar zat besi bisa dilakukan secara manual, yaitu dengan cara mencampurkan air sumur dengan air teh.

Bila air sumur tersebut mengandung banyak zat besi, campuran tadi akan berwarna biru kehitam-hitaman. Bila kualitas airnya jelek maka harus dilakukan pengeboran lagi untuk mendapatkan kualitas air yang baik.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)