Baca Juga: Bau Tak Sedap Hilang dalam 1 Malam, Ternyata Semudah Itu Atasi Bau Kasur yang Menggangu!
Dirilis dari Kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia menyatakan, dalam keadaan apapun saat sakit, instruksi tenaga kesehatan pasien harus diikuti dengan tepat.
Jangan asal inisiatif mengonsumsi obat tanpa basis bukti ilmiah, dan hanya karena pernah mendengarnya dari omongan tetangga, netizen di media sosial, ataupun broadcast di grup-grup WhatsApp.
"Jangan melakukan pengobatan sendiri dengan obat lain tanpa anjuran dari tenaga kesehatan," tegas WHO Indonesia seperti dikutip Kompas.com melalui akun Instagram resminya @whoindonesia.
Berikut jenis obat yang harus dihindari pasien Covid-19 saat isolasi mandiri di rumah.
1. Antibiotik tanpa resep dokter
Para ahli dan juga WHO menegaskan agar masyarakat utamanya psien Covid-19 tidak asal mengonsumsi obat-obatan yang hanya diketahui berdasarkan cerita-cerita yang menyebar luas di media sosial tanpa diketahui benar dan tidaknya, salah satunya antibiotik.
"Jangan melakukan pengobatan sendiri dengan antibiotik. Covid-19 disebabkan oleh virus. Antibiotik tidak berdampak pada virus," jelas WHO.
Dokter akan meresepkan antibiotik hanya jika pasien Covid-19 memiliki gejala yang disebabkan infeksi bakteri, dan itu butuh analisis yang pasti oleh dokter.
2. Hidroksiklorokuin
Obat berikutnya yang harus dihindari pasien Covid-19 adalah hidroksiklorokuin.
Hidroksiklorokuin adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit malaria. Meski pada awalnya obat yang satu ini diisukan dapat mengobati pasien Covid-19, tetapi dalam hasil pengujian atau risetnya menunjukkan bahwa obat itu tidak memiliki efek positif pada pasien yang dirawat di rumah sakit akibat infeksi Covid-19 dan bahkan dapat meningkatkan risiko kematian.