Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Material Prefabrikasi Pengganti Beton, CLT Sangat Kokoh dengan Tampilan Serat Kayu yang Alami

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 29 Juli 2021 | 08:00
Landmark The Smile, desain Alison Brooks Architects 2016 dan berlokasi di London.
Kompas.com

Landmark The Smile, desain Alison Brooks Architects 2016 dan berlokasi di London.

CLT House oleh FMD Architects.

CLT House oleh FMD Architects.

Bagian-bagian tersebut kemudian diangkut ke lokasi, dan kemudian perakitan berlangsung di lokasi proyek.

Saat di pabrik, panel CLT dipotong sesuai ukuran dengan router Computer Numerical Controlled (CNC) canggih, yang mampu membuat pemotongan rumit dengan presisi tinggi.

Arsitek dari studi arsitek MAPA, Silvio Lagranha Machado mengatakan karena CLT merupakan adalah panel padat yang terdiri dari satu bahan sehingga strukturnya tidak memerlukan kelongsong.

Ini dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja saat pemasangan.

Umumnya, permukaan CLT hanya diberi aplikasi waterproofing transparan, sehingga serat kayu terlihat jelas dan menimbulkan kesan alami.

Meskipun biaya bahan pembuat CLT cukup tinggi, namun waktu konstruksi yang lebih singkat, kontrol kualitas yang lebih baik, dan pengerjaan konstruksi yang minim limbah membaut CLT patut dipertimbangkan untuk pengerjaan konstruksi masa depan.

"Bila kita menghabiskan lebih banyak waktu dalam desain makan lebih sedikit juga waktu yang dihabiskan untuk bekerja di lokasi," tambah Silvio.

Baca Juga: Ibu-Ibu Wajib Tahu, Ternyata Noda Membandel pada Kloset Hingga Kaca Bisa Hilang Dalam Sekejap Hanya dengan Bahan Ini

Baca Juga: Tak Disarankan untuk Wadah Makanan, Nyatanya Styrofoam Punya Nilai Plus untuk Bangunan

#BerbagiIDEA

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular