Follow Us

Material Prefabrikasi Pengganti Beton, CLT Sangat Kokoh dengan Tampilan Serat Kayu yang Alami

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 29 Juli 2021 | 08:00
Landmark The Smile, desain Alison Brooks Architects 2016 dan berlokasi di London.
Kompas.com

Landmark The Smile, desain Alison Brooks Architects 2016 dan berlokasi di London.

Rumah yang menggunakan panel CLT, oleh firma arsitektur Brasil, Sergio Sampaio Arquitetura.
Kompas.com

Rumah yang menggunakan panel CLT, oleh firma arsitektur Brasil, Sergio Sampaio Arquitetura.

Dengan menggabungkan beberapa lapisan kayu, kekakuan struktural CLT sangat kokoh, mengingatkan kita akan kayu lapis tetapi berukuran lebih tebal.

CLT merupakan material yang berkelanjutan karena terbuat dari bahan kayu, yang merupakan sumber daya terbaharui dan tidak memerlukan bahan fosil tumbuh kembangnya.

Karena stukturnya yang kokoh, CLT telah digunakan untuk proyek infrastruktur di lokasi konstruksi besar.

Contoh penggunaannya adalah pada pembangunan jembatan beton atau sebagai penahan traktor di medan yang tidak stabil selama pembangunan bendungan.

CLT juga mulai digunakan pada proyek-proyek konstruksi kecil karena penampilannya yang menarik dan kekuatan strukturalnya.

Saat ini, CLT bahkan digunakan untuk membangun gedung pencakar langit.

Panel CLT dapat berfungsi sebagai dinding, lantai, furnitur, langit-langit, bahkan atap.

Ini karena ketebalan dan panjang CLT dapat disesuaikan dengan tuntutan setiap proyek.

Umumnya, panel CLT dirakit dan dipotong dalam proses produksinya, sesuai dengan perkirakan sambungan, bukaan, dan bor yang nantinya akan dipasang.

Baca Juga: Bisa Dilakukan Tanpa Tukang, Ini Hal Wajib Tahu Saat Memasang Bata Ekspos, Rapi Dalam Sekejap!

Baca Juga: Wajib Tahu 3 Risiko Ini saat Membangun Rumah dengan Metode Konstruksi dan Material Prefabrikasi

Editor : Maulina Kadiranti

Latest