IDEAonline - Bisa menyulitkan pemilik rumah, simak alasan ahli Feng shui tak setuju jika lantai teras lebih tinggi dari ruang tamu. Kenapa?
Melansir Tabloid RUMAH edisi 79, ternyata menurut Feng Shui, posisi ini dinilai kurang baik.
Idealnya, posisi lantai teras depan lebih rendah dari ruang tamu. Komposisi ini memiliki beberapa pertimbangan yang sangat mendasar.
Debu dan kotoran mudah disapu keluar.
Air hujan tidak merembes masuk ke dalam rumah.
Bila lantai ruang tamu lebih rendah dari lantai teras, lebih banyak kotoran dan debu yang masuk ke dalam rumah.
Keadaan ini tentu akan menyulitkan saat membersihkan debu, kotoran, maupun air yang masuk ke dalam rumah.
Dengan demikian, sadar atau tidak, rumah tersebut akan menyimpan banyak masalah yang tidak baik dalam keluarga.
Hal ini sudah sejak lama diteliti dalam penjabaran Feng Shui, dan komposisi ini dikatagorikan dalam nilai ketidakberuntungan.
Antara teras dan ruang tamulah biasanya pintu utama sebuah rumah berada.
Dengan demikian, bagian tersebut merupakan jalur padat karena paling sering dilalui banyak orang, baik dari penghuni maupun tamu yang datang.
Sudah barang tentu kehadiran seseorang akan membawa banyak kotoran pada alas kakinya, bahkan pintu dan jendela yang langsung terhubung dengan luar rumah juga akan menghadirkan banyak debu melalui angin yang masuk.
Apa Sebabnya? Sebagian rumah memiliki lantai teras lebih tinggi dari ruang tamu.
Menurut pengamatan penulis, ada 3 penyebabnya yang umum.
• Rumah sengaja didesain seperti itu. Desain ini mengikuti kontur tanah yang miring ke belakang, sehingga desain bangunan dibuat menurun ke belakang.
Rumah dengan topografi tanah dan bangunan seperti ini memiliki nilai Feng Shui yang buruk, karena dianggap sulit meningkatkan kesejahteraan hidup.
• Akibat dari banjir lingkungan, bagian teras rumah ditinggikan agar berfungsi sebagai tanggul penahan air.
• Komposisi seperti di atas, sering memberi rasa yang tidak nyaman bagi orang yang tidak biasa masuk ke rumah tersebut; bisa-bisa ia akan terpeleset jatuh atau menjadi terkejut karenanya.
Dalam pengamatan melalui visi Feng Shui, komposisi di atas dinilai kurang baik, sebab akan berdampak faktor keberuntungan hidup, di mana hawa rezeki yang mengalir masuk ke rumah akan terpental mengingat lantai teras yang lebih tinggi.
Selain itu, bisa juga hawa rezeki tersebut justru menggelinding hilang saat masuk ke rumah.
Dampak lain yang bisa ditimbulkan antara lain faktor penyakit yang ditimbulkan oleh berbagai virus, debu, kotoran, sehingga sisi kesehatan dan keuangan penghuni pada akhirnya menjadi beban kehidupan.
Menahan Hawa Rezeki Komposisi lantai rumah yang paling baik adalah di bagian depan rendah dan bagian belakang lebih tinggi.
Dengan demikian, hawa rezeki yang masuk ke rumah diharapkan bisa bertahan untuk waktu yang lebih lama.
Lantai ruang makan yang ditinggikan, nilai Feng Shui-nya memang menjadi lebih baik, tetapi harus ditinjau lagi di mana letak ruang makan itu.
Kalau letaknya di sisi tengah rumah, sebaiknya lantai ruang tersebut tidak usah ditinggikan, karena akibatya lantai bagian belakang sesudah ruang makan akan menurun lagi.
Bagaimana Mengatasinya?
Andaikan ruang tamu lantainya lebih rendah dari teras, paling baik adalah meninggikan bagian yang rendah tersebut.
Demikian pula caranya untuk menyiasati banjir yang berasal dari luar.
Cara yang paling benar adalah dengan meninggikan bagian dalam rumah terlebih dulu, agar air tidak merembes dari lantai yang posisinya lebih rendah.
Sebetulnya masih banyak teknik untuk menyiasati kesalahan yang terjadi karena kontur tanah, seperti membuat pintu ke arah samping.
Tetapi, sebelum melakukan cara ini, harus dicermati komposisi dari tata ruang yang lainnya.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)