Dari penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa individu yang berjalan sekitar 7.000 langkah per hari memiliki risiko kematian dini sekitar 50 hingga 70 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang berjalan rata-rata kurang dari 7.000 langkah setiap hari.
Sementara itu, intensitas langkah (kecepatan langkah) tidak berpengaruh pada risiko kematian.
Menurut para peneliti, meningkatkan volume langkah harian pada mereka yang tidak aktif dapat memberikan perlindungan terhadap kematian.
Namun, memperbanyak langkah harian tidak akan membuat risiko kematian jadi lebih rendah. Dengan kata lain tidak ada perubahan signifikan.
"Melakukan lebih dari 10.000 langkah per hari tidak terkait dengan pengurangan risiko kematian yang lebih tinggi," jelas para peneliti dalam studi mereka.
Hasil temuan ini pun mengkonfirmasi manfaat berjalan kaki dari penelitian sebelumnya, ambang 7.000 langkah tentu saja merupakan target yang lebih mudah dicapai daripada 10.000 langkah bagi banyak orang yang tidak terbiasa jalan kaki.
"Langkah per hari adalah metrik yang sederhana dan mudah dipantau dan mendapatkan lebih banyak langkah per hari mungkin merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kesehatan," kata Paluch kepada HealthDay News.
"7.000 langkah per hari mungkin merupakan tujuan besar bagi banyak individu yang saat ini tidak mencapai jumlah ini."
Bukan berarti 7.000 langkah adalah angka ajaib, juga bukan nomor terakhir yang mungkin akan kita dengar tentang topik ini.
Temuan ini dilaporkan di JAMA Network Open. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Jumlah Langkah Harian untuk Tingkatkan Kesehatan Ternyata Bukan 10.000
#BerbagiIDEA