Dalam hal ini, 'hangat' dan 'dingin' tidak mengacu pada panas fisik lampu, tetapi pada nada atau warna cahaya.
Baca Juga: Berasa Bak di Kamar Hotel dengan Mudah, Tinggal Ubah Warna Bantal yang Kuning, Begini Caranya!
Lampu yang hangat membuat lingkungan terasa lebih ramah dan santai, sedangkan lampu yang lebih dingin membuat lingkungan lebih merangsang - membuat kita merasa lebih waspada, lebih fokus, dan dapat meningkatkan tingkat produktivitas.
Kemudiandiyakini bahwa cahaya biru mengurangi kadar hormon melatonin yang berhubungan dengan tidur, membuat kita merasa lebih terjaga.
Komputer dan layar ponsel memancarkan banyak cahaya biru, sehingga membuka ponsel sebelum tidur dapat membuat tidur kita menjadi kurang nyenyak.
Namun ketika digunakan secara cerdas, cahaya biru bisa ideal untuk ruang-ruang di mana pikiran perlu bekerja dengan kecepatan penuh, seperti ruang pertemuan, dapur industri, dan bahkan pabrik, di mana konsentrasi tinggi diharapkan.
Nada warna kuning (di bagian bawah skala warna) sesuai dengan senja dan fajar, saat-saat tubuh umumnya lebih santai.
Ini sangat masuk akal jika kita berpikir bahwa hingga saat ini, manusia tidak terpapar cahaya intensitas tinggi di malam hari, tetapi hanya cahaya bulan dan api.
Pencahayaan yang lemah, tidak langsung, dan hangat cenderung membuat lingkungan lebih tenang dan orang lebih santai.