Follow Us

Mengenal Paviliun dan Fungsinya, Hal Penting jika Ingin Menghadirkan di Rumah

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 12 Oktober 2021 | 12:38
ilustrasi paviliun di samping rumah.
Pinterest

ilustrasi paviliun di samping rumah.

IDEAOnline-Paviliun, istilah dalam desain arsitektur yang tentunya tak asnig bagi IDEA Lovers.

Struktur ini merupakan rumah berukuran lebih kecil yang letaknya terpisah dari bangunan utama rumah, bisa di samping, depan, atau belakang rumah.

Biasanya, paviliun dibangun pemilik rumah untuk berbagai keperluan seperti tempat menyalurkan hobi.

Paviliun adalah karya arsitektur yang merupakan salah satu jejak bangunan peninggalan Pemerintah Kolonial Belanda.

Selian dihadirkan di rumah, paviliun juga kerap ada di bangunan-bangungan lain. Jika dihadirkan bukan di area rumah, pavilion bisa difungsikan sebagai area berteduh, tempat nongkrong, kafe, teater, acara, pameran, dan bekerja.

Dikutip dari Kompas.com, awalnya, paviliun menjadi istilah desain arsitektur rumah sakit pada pertengahan abad ke-19 yang diperuntukkan sebagai blok atau bangunan terpisah atau semi-terpisah di kompleks fasilitas publik tersebut.

Baca Juga: Dibangun dengan CLT, Paviliun di tengah Hutan Ini Miliki Bentuk Melengkung

Diketahui, paviliun juga didefisinikan dengan istilah PAPHE (Pavilion Hospital) atau "Rumah Sakit Paviliun" dalam arti luas untuk sebuah bangunan yang berdiri independen. Artinya, bangunan ini terhubung satu sama lain hanya melalui galeri terbuka, terlepas di mana letaknya.

Rumah sakit tipe paviliun pertama adalah Royal Herbert di Shooters Hill Eltham, Inggris, merupakan rumah sakit militer, telah dibuka 11 Januari 1865. Royal Herbert ini dirancang berdasarkan prinsip-prinsip yang direkomendasikan oleh pelopor perawat modern Florence Nightingale.

Hal yang sama dijumpai di beberapa rumah sakit pemerintah di Indonesia yaitu keberadaan paviliun digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Umumnya, paviliun diberi nama-nama bunga yang populer di tanah air seperti "paviliun melati".

Paviliun dengan bangunan luas biasanya dilengkapi ruang tamu, teras dengan lanskap, serta fasilitas lain sebagai status kelas pasien dan keluarganya.

Seni membangun paviliun sangatlah beragam, mulai dari struktur ringan sementara atau semi-permanen yang digunakan di taman dan tempat rekreasi.

Meskipun ada banyak variasi, tipe dasarnya adalah ruang taman besar, ringan, lapang dengan atap yang menjulang tinggi menyerupai kanopi.

Baca Juga: Mengenal Powder Room Fasilitas untuk Tamu, Awalnya Hanya untuk Wanita?

Kisi-kisi kayu sebagai layer atau secondary skin, di pasang di bagian luar paviliun.
Arsitek Samuel Tsang

Kisi-kisi kayu sebagai layer atau secondary skin, di pasang di bagian luar paviliun.

Sementara paviliun taman, sebagian besar terbuat dari marmer, ada juga dari berbagai bahan lainnya.

Pada arsitektur Perancis, paviliun dapat ditempatkan secara simetris di blok bangunan utama atau ujung luar sayap dan memanjang dari kedua sisi bangunan.

5 Aspek Penting Membangun Paviliun di Rumah

Jika ingin menghadirkan paviliun di rumah, beberapa aspek ini wajib IDEA Lovers perhatikan.

1. Menentukan fungsi utamanya

Mengingat paviliun bisa digunakan untuk berbagai hal, maka yang terpenting ketika membuat paviliun di rumah adalah menentukan fungsinya agar proses pembangunan lebih mudah.

Apakah paviliun akan diguankan sebagai "rumah kedua" untuk beristirahat dan kumpul keluarga, apakah akan dikhususkan untuk ruang bagi tamu yang menginap, apakah sebagai tempat berolah raga, sebagai runag tambahan dapur.

Baca Juga: Empat Ide Memanfaatkan Lahan di Area Luar Rumah, Sontek Yuk!

Dengan penentuan fungsi ini maka luas dan material apa saja yang dibutuhkan dapat dilakukan lebih cepat.

2. Perhatikan luas lahan

Pastikan IDEA Lovers punya halaman yang cukup luas untuk membangun paviliun. Alokasi lahan sangat penting, oleh karena itu langkah satu ini harus dicermati dengan baik.

Jangan lupa juga, sisakan lahan terbuka untuk menghindari kesan sempit pada bangunan dan menambah kenyamanan paviliun.

Baca Juga: 7 Kesalahan Ini Paling Sering Dibuat Ketika Mendekorasi Ruangan, Perbaiki Yuk!

3. Jangan lupa pengudaraan dan pencahayaan

Meski bukan rumah utama, namun kenyamanan merupakan hal penting. Oleh karena itu beri jendela yang cukup agar rumah paviliun senantiasa terasa sejuk dan bisa memasukkan cahaya alami yang menyehatkan.

4. Konsep terbuka lebih disarankan

Mempertimbagkan luasan paviliun yang pastinya tak sleuas rumah utama, maka konsep terbuka pada layout ruang lebih cocok diterapkan.

Selain menghindari kesan sumpek, konsep open space juga menjamin interaksi dan komunikasi yang baik bagi pengguna paviliun.

Untuk menjaga tata ruangnya agar rapi meski tak formal, usahakan memilih perabot yang praktis dan minimalis dan fungsional. Perabot multifungsi akan sangat mendukung aktivitas di paviliun ini.

5. Terapkan desain yang indah dan menarik

Keberadaan paviliun akan memengaruhi estetika hunianmu secara keseluruhan. Oleh karenanya desain yang estetis wajib diterapkan agar memberi kesan menyenangkan.

Berikan jalan penghubung yang cantik dengan material batu atau kayu dari bangunan utama ke paviliun.

Tambahkan juga tanaman hias di sekitar hunian tambahan atau penerangan agar memberi kesan hangat.

Baca Juga: 6 Langkah Membuat Taman Tropis Sederhana di Sudut Rumah untuk Relaksasi

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest