Follow Us

Semakin Optimis! Transaksi Sejumlah Belasan Triliun Rupiah Terjadi Saat Pembukaan Pameran Trade Expo Indonesia 2021 Saja

Akhmad Juanda - Kamis, 28 Oktober 2021 | 06:10
Pada pembukaan TEI-DE 2021 dilakukan 33 penandatanganan kontrak kerja sama (MoU) dagang antara pelaku usaha Indonesia dan importir dari 11 negara
Dok. Kemendag

Pada pembukaan TEI-DE 2021 dilakukan 33 penandatanganan kontrak kerja sama (MoU) dagang antara pelaku usaha Indonesia dan importir dari 11 negara

Untuk ke-36 kalinya pameran berskala internasional Trade Expo Indonesia (TEI) diselenggarakan. Rasa optimisme akan berkembangnya perekonomian Indonesia terutama pada bidang perdagangan dan industri bertambah saat melihat pembukaan pameran ini secara daring. Kerja sama dengan berbagai negara bernilai belasan triliun rupiah menghiasi pembukaan pameran TEI 2021.

Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition (TEI-DE) dengan tema 'Reviving Global Trade' resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada hari Kamis (21/11) lalu.

Presiden Joko Widodo resmi membuka Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition (TEI-DE) dengan tema Reviving Global Trade
Dok. Kemendag

Presiden Joko Widodo resmi membuka Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition (TEI-DE) dengan tema Reviving Global Trade

Presiden Joko Widodo optimis pelaksanaan TEI kali ini dapat meningkatkan perdagangan dan investasi.

“Saya optimis bahwa perdagangan dan investasi akan meningkat, serta perekonomian Indonesia juga akan semakin berkembang. Saya juga yakin, penyelenggaraan TEI ini merupakan salah satu solusi sebagai penghubung bagi pelaku usaha khususnya para eksportir dan buyers untuk menjalin kerja sama bisnis serta sebagai pengungkit ekonomi pelaku usaha dan industri,” kata Presiden Joko Widodo.

Pameran ini dijadwalkan berlangsung selama 14 hari pada 21 Oktober-4 November 2021 secara daring. Sementara showcase produk akan digelar hingga 20 Desember 2021.

Pada pembukaan TEI-DE 2021 dilakukan 33 penandatanganan kontrak kerja sama (MoU) dagang antara pelaku usaha Indonesia dan importir dari 11 negara yaitu Australia, Belanda, Brasil, Hongaria, India, Jerman, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Mesir, dan Tiongkok dengan nilai transaksi sebesar USD 800,57 juta atau senilai Rp11,3 triliun.

Nilai ini akan terus bertambah di hari penyelenggaraan TEI selanjutnya. Adapun produk-produknya antara lain furnitur, jamu, ban mobil, produk kopi, tas, sepatu, produk kelapa dan turunannya, gula kelapa organik dan makanan halal.

TEI-DE 2021 menargetkan total pengunjung dan buyer sebanyak 500.000 orang dengan jumlah transaksi sebesar USD 1,5 miliar atau senilai Rp21,1 triliun. Selain itu, telah terdaftar sebanyak 2.959 buyer dari 105 negara dengan minat utama pada ingredient & spices; coffee, tea & cocoa, dan produk tekstil.

Pameran TEI-DE kali ini terbagi dalam delapan kategori produk yaitu living comfort & amenities, manufactured product, digital lifestyle & services, medical & healthcare, renewable energy, food & beverage products, fashion & beauty products, dan halal product.

Tercatat sebanyak 834 peserta yang memamerkan produk dan jasa terbaiknya. Jumlah ini meningkat 20,87 persen dibandingkan peserta tahun lalu yang hanya diikuti oleh 690 peserta.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memberikan Penghargaan Primaniyarta dan Primaduta saat pembukaan TEI-DE
Dok. Kemendag

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memberikan Penghargaan Primaniyarta dan Primaduta saat pembukaan TEI-DE

Menurut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, TEI-DE 2021 merupakan salah satu upaya menghidupkan kembali perdagangan global sekaligus sebagai terobosan baru bagi pelaku usaha Indonesia dalam memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi yang mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19. “Dengan adanya pandemi Covid-19, Kementerian Perdagangan melakukan terobosan dengan menggelar TEI-DE 2021 yang bertujuan untuk mendorong promosi dan menyajikan pameran produk unggulan kepada para importir di seluruh dunia yang hingga saat ini ruang geraknya secara fisik masih sangat terbatas,” ujar Menteri Perdagangan.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memberikan Penghargaan Primaniyarta dan Primaduta saat pembukaan TEI-DE.
Dok. Kemendag

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memberikan Penghargaan Primaniyarta dan Primaduta saat pembukaan TEI-DE.

Penghargaan Primaniyarta dan Primaduta

Pada saat pembukaan pameran, Menteri Perdagangan memberikan apresiasi kepada eksportir Indonesia yang berkinerja baik sehingga dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi eksportir lainnya melalui Penghargaan Primaniyarta. Penghargaan ini diberikan kepada 20 pelaku usaha yang dibagi menjadi tujuh kategori eksportir.

Selain itu, ia juga memberikan Penghargaan Primaduta untuk mengapresiasi loyalitas buyer terhadap produk Indonesia. Terdapat 25 perusahaan buyer penerima Penghargaan Primaduta 2021 yang terdiri atas 12 perusahaan untuk Kategori Pasar Utama dan 13 perusahaan untuk Kategori Pasar Potensial.

Peluncuran SMEXporter Hub, One Stop Solution untuk UMKM

Dalam kesempatan yang sama, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, pada pembukaan TEI-DE 2021 ini turut dilakukan peluncuran BNI Xpora yang merupakan one stop solution yang melayani usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor melalui SMEXporter Hub.

SMEXporter Hub sendiri berlokasi di tujuh kota yaitu Jakarta, Bandung, Solo, Denpasar, Surabaya, Medan dan Makassar serta memanfaatkan jaringan Kantor Cabang Luar Negeri BNI yang tersebar di enam negara pusat bisnis dunia yaitu Singapura, Hongkong, Tokyo, London, New York dan Seoul.

“BNI Xpora juga dapat diakses oleh pelaku usaha UMKM di seluruh Indonesia bahkan diaspora yang berada di mancanegara melalui platform digital Xpora. Xpora juga kami canangkan untuk menjadi orkestrator ekosistem bisnis nasional yang mampu memfasilitasi UMKM sebagai seller dan diaspora Indonesia sebagai buyer, serta menyiapkan dukungan bagi transaksi ekspor impor lainnya melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dan mitra strategis. Selain BNI Xpora, pada awal 2022 BNI juga akan menyelenggarakan BNI Global Trade Connection and Forum (GTCF)," kata Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati.

Embracing Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) akan diselenggarakan secara hibrida di Aquatik Stadium Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta
Dok. Kemendag

Embracing Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) akan diselenggarakan secara hibrida di Aquatik Stadium Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta

Halal Trade Forum dan Embracing Jakarta Muslim Fashion Week

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada pelaksanaan TEI-DE 2021 kali ini akan diselenggarakan Halal Trade Forum sebagai salah satu upaya mewujudkan Indonesia sebagai pusat produk halal dunia. Melengkapi rangkaian kegiatan TEI-DE lainnya yaitu Trade, Tourism & Investment (TTI) Forum, business forum, business counseling, dan business matching.TEI-DE 2021 juga akan menyelenggarakan Embracing Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) pada 18 November 2021 secara hibrida di Aquatik Stadium Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pernyataan kepada dunia bahwa Indonesia akan menjadi pusat fesyen muslim dunia. Acara ini terdiri dari peragaan busana, temu wicara dan showcase mini di bidang fesyen termasuk kosmetika halal yang akan menampilkan hasil karya desainer muslim Indonesia dan internasional serta produk kosmetika halal.“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai pusat produk halal dan kiblat fesyen muslim dunia karena dukungan sumber daya serta daya saing produk yang dimiliki. Untuk itu, pemerintah melakukan langkah strategis untuk mempersiapkan hal tersebut, salah satunya melalui penyelenggaraan Halal Trade Forum dan juga Embracing JMFW pada TEI kali ini,” tutup Mendag Lutfi pada pembukaan pameran TEI-DE 2021.IDEA Lovers, informasi lebih lanjut mengenai pameran Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition (TEI-DE) bisa Anda lihat di website www.tradexpoindonesia.com.

#BerbagiIDEA

Editor : Akhmad Juanda

Baca Lainnya

Latest