Seperti Nota Kesepahaman PPAr dengan Perguruan Tinggi Arsitektur lainnya, Nota Kesepahaman ini merupakan Induk/ Payung dari perjanjian kerjasama yang disusun secara tersendiri untuk setiap bidang kerjasama sesuai Kegiatan yang akan dilaksanakan dan atau ditindaklanjuti oleh Para Pihak.
Dari 31 Perguruan Tinggi Arsitektur yang telah memiliki Nota Kesepahaman PPAr dengan IAI, 8 diantaranya telah aktif Program Pendidikan Profesi Arsiteknya.
Sesuai data yang dimiliki oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur (APTARI), diambil dari rilis resmi penyelenggaraan masing-masing per 2020, berikut ini adalah daftarnya: Dimulai oleh Universitas Sumatera Utara (USU), Medan dan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung di tahun 2006 yang pertama kali mendirikan Program PPAr, disusul oleh Universitas Indonesia (UI), Depok di tahun 2009, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya tahun 2009, Universitas Kristen Petra, Surabaya tahun 2010, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta tahun 2012, Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta tahun 2015, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta tahun 2019.
Namun per tahun 2020, PPAr di beberapa Perguruan Tinggi Arsitektur ditunda untuk mengajukan ijin Program Studi ke DIKTI, hingga saat ini hanya ada 5 yang telah resmi beroperasi, yaitu:
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya
- Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta
- Universitas Indonesia (UI), Depok
- Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta
- Universitas Sumatera Utara (USU), Medan