Pasien pertama yang terinfeksi IHU divaksinasi dan baru saja kembali dari Kamerun, para ilmuwan mengumumkan pada akhir Desember tahun lalu.
Mereka juga menekankan bahwa "masih terlalu dini untuk menentukan fitur virologis, epidemiologis, atau klinis IHU berdasarkan 12 infeksi ini".
WHO melacak banyak varian, dan ketika menemukan satu yang menimbulkan risiko signifikan, ia menyatakannya sebagai "variabel yang menjadi perhatian".
IHU hanya satu varian yang sedang diselidiki.
Hingga saat ini, IHU telah terdeteksi terutama di Prancis. Varian ini memiliki 46 mutasi, termasuk beberapa di protein lonjakan tetapi tampaknya tidak mampu menyebar dengan cepat.
Baca Juga:Vaksin untuk Omicron Akan Siap Bulan Maret, Apa Mungkin Ini Akhir dari Pandemi?
Baca Juga:Siapa Sangka Memilih Rice Cooker yang Tepat Bisa Menghemat Tagihan Listrik, Terungkap Alasannya
Menurut Outbreak.info, sebuah situs web yang melacak penyebaran varian berdasarkan database sekuensing genetik, IHU terakhir ditemukan pada 25 Desember.
Sejak itu, tidak ada infeksi baru yang terkait dengan varian ini.
"Saat ini, tidak ada data yang menunjukkan bahwa IHU adalah varian yang menyebabkan kepanikan atau kecemasan," katapakar Vinod Scaria dari Institute of Genes and Biologi Integratif (India) dikonfirmasi pada 4 Januari.
Namun, ini tentu merupakan varian yang harus kita waspadai dalam beberapa minggu mendatang.