IDEAonline -Virus corona varian Omicronpertama kali ditemukan pada November 2021.
MenurutOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO),virus corona varian Omicronberasal dari Afrika Selatan.
Baru dua bulan sejak ditemukan,varian Omicronini sudah menyebar ke beberapa negara.
Akibatnya ada kekhawatiran munculnya gelombang ke-3 pandemi virus corona dikarenakan varian ini.
Baca Juga:Ungkit Soal Rumah, Ternyata Ayu Ting-ting Kepanasan Saat Tau Adiknya Bakal Jadi Istri Orang, Kenapa?
Tyra Grove Krause, kepala ahli epidemiologi di Institut Serum Negara Denmark, berharap lonjakan varian terbaru saat ini dapat mencapai puncaknya pada akhir bulan ini.
Meski begitu,dia mengatakan risiko orangdirawat di rumah sakit akibat Omicron adalah setengah dibandingkan dengan varian Delta.
Ini memberi pihak berwenang di Denmark harapan bahwa pandemi bisa berakhir dalam beberapa bulan karena kekebalan meningkat, katanya.
Krause, menjawab pertanyaan tentang berapa lama Omicron akan memiliki pengaruh pada kehidupan di Denmark.
Baca Juga:Gaya Skandinavia pada Hunian 155 Meter, Intip Penggunaan Vynil di Ruang Tamunya!
Baca Juga:Siapa Sangka Memilih Rice Cooker yang Tepat Bisa Menghemat Tagihan Listrik, Terungkap Alasannya