Follow Us

Minim Dampak Ekologi, Begini Inovasi Mengatasi Deman Berdarah di Singapura

Kontributor 01 - Senin, 17 Januari 2022 | 12:45
Ilustrasi demam berdarah, nyamuk aedes aegypti
Kompas.com

Ilustrasi demam berdarah, nyamuk aedes aegypti

Karena itulah, Nea mengklaim bahwa nyamuk Wolbachia-Aedes ini tidak memiliki dampak ekologis yang berarti.

Di Singapura setidaknya ada 180 spesies nyamuk yang teridentifikasi.

Kasus Demam Berdarah di Singapura

Singapura yang berpenduduk sekitar 5,7 juta orang, tahun ini telah mencatat adanya 26.000 kasus demam berdarah yang melampaui rekor 2013 yang di mana kasusnya ada sebanyak 22.000.

Demam berdarah di Singapura telah menyebabkan 20 orang meninggal di (Agustus 2020).

Sebagai perbandingan, data yang sama di tahun sebelumnya, demam berdarah hanya menyebabkan 27 orang meninggal dengan 56.000 kasus.

Singapura sangat serius mengatasi nyamuk-nyamuk ini.

Negara tersebut bahkan mendenda orang yang melanggar peraturan anti nyamuk, seperti meninggalkan pot tanaman yang penuh genangan air.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Melihat Cara Singapura Mengatasi Wabah DBD.. #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : iDEA

Latest