Vaksin ini dproduksi oleh perusahaan AstraZeneca,yang bekerjasama dengan Oxford University.
Vaksin ini dikembangkan dengan memanfaatkan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 non aktif untuk memicu antibodi.
BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat pada vaksin AstraZeneca, karena hasil uji toleransi penerimaan dosis lanjutan pada vaksin ini ternyata tidak menimbulkan dampak atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang berat.
3. Vaksin Pfizer
Baca Juga:Begini Cara Kreatif Menghilangkan Noda Hangus Terbakar di Baju dan Karpet, Jangan Langsung Dibuang!
Baca Juga:Kembali Masuk PPKM Level 1-2, Sejumlah Bioskop hingga Resto di DKI Jakarta Dibatasi
Vaksin ini berbasis mRNA yang diproduksi di perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNtech.
Vaksin ini rencananya akan diberikan 1 dosis setelah 6 bulan dosis lengkap.
Namun, vaksin ini hanya diperuntukkan bagi kelompok usia 18 tahun ke atas.
4. Vaksin Zifivax
Vaksin ini dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom,yang berkolaborasi dengan institut Mikrobiologi di Akademi Sains Tiongkok.
Pemberian vaksinini direkomendasikan untuk mereka yang telah mendapatkan dosis lengkap setelah 6 bulan.