Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Apa Benar Corona Bisa Jadi Penyebab Rambut Rontok? Ini Kata Ahli

Maulina Kadiranti - Senin, 07 Februari 2022 | 12:09
Jangan Anggap Sepele, Siapa Sangka Covid-19 Juga Dapat Menjadi Penyebab Rontoknya Rambut, Ini Faktanya
iStock

Jangan Anggap Sepele, Siapa Sangka Covid-19 Juga Dapat Menjadi Penyebab Rontoknya Rambut, Ini Faktanya

Ketika tubuh mengalami hal-hal lain untuk difokuskan, seperti mengatasi stres ekstrem atau melawan penyakit, sebagian rambut IDEA lovers

memasuki fase istirahat agar tubuh dapat fokus pada tugas yang lebih penting.

Kemudian, di saat tubuh kita siap memulai kembali pertumbuhan rambut, pertumbuhan rambut baru tersebut dapat mendorong rambut lama.

Seringkali, rambut akan rontok tiga hingga enam bulan setelah memasuki fase istirahat.

Jadi, jika IDEA lovers mengalami kejadian besar pada hidup kita di bulan Maret, bisa jadi kita baru melihat efeknya di bulan Agustus.

Baca Juga:Tips Mudah Hilangkan Noda Gosong di Panci, Terapkan 4 Metode Ini

Baca Juga:Berniat Memasak Telur Rebus dengan Panci Aluminium? Hati-hati, Ini yang Akan Dirasakan Tubuh

Banyaknya jumlah helai rambut yang rontok Kondisi telogen effluvium bukan hanya mengakibatkan belasan rambut jatuh.

Jumlah rambut yang rontok jauh lebih banyak, dan bisa terlihat di kamar mandi, sisir, atau bahkan di seluruh tempat di mana IDEA lovers duduk.

"Biasanya, sekitar 15 persen rambut kita berada dalam fase istirahat. Selama telogen effluvium, ada proporsi rambut lebih tinggi yang dapat memasuki telogen sebelum waktunya dan bisa sampai 50 persen," kata Shaver.

Jumlah rambut yang rontok berbeda untuk setiap orang, namun ia mengatakan hal itu tergantung dari tingkat keparahan akibat stres.

Apakah rambut bisa tumbuh kembali?

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular