Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Suka Menggunakan Strap Mask atau Tali Masker? Ternyata Ini Bahayanya

iDea Online - Sabtu, 12 Februari 2022 | 06:20
Bahayanya Kalung Tali Masker, Satgas Covid-19 Ingatkan Cara Menyimpan dan Melepas Masker yang Benar
unsplash.com/Mika Baumeister

Bahayanya Kalung Tali Masker, Satgas Covid-19 Ingatkan Cara Menyimpan dan Melepas Masker yang Benar

IDEAOnline -Memakai masker adalah salah satu langkah yang bisa IDEAlovers lakukan untuk mencegah penularan virus corona.

Masker dapat mencegah masuknya droplets dari seseorang yang terinfeksi Covid-19 agar tidak masuk ke saluran pernapasan.

Seiring perkembangannya, saat ini IDEAlovers sering melihat banyak orang menambahkan aksesoris berupa kalung yang dikaitkan ke tali masker.

Tujuannya agar saat tidak digunakan, seperti makan, masker dapat dilepas dan digantung ke dekat dada.

Baca Juga:Alasan Ahli Paparkan Bahwa Ponsel Jauh Lebih Berbahaya dari Dudukan Toilet, IDEA Lovers Temukan Sumber Penyakit Lainnya!

Baca Juga:Jangan Lagi Gunakan Bola Lampu Neon di Kamar, Ternyata 7 Benda Ini Harus Disingkirkan dari Ruang Tidur, Kenapa?

Rupanya, tren ini disoroti oleh Satgas Covid-19 Indonesia.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting mengatakan bahwa masker diwajibkan dipakai di luar dan kalau bisa di dalam rumah.

"Bahkan kalau di dalam rumah ada yang terinfeksi, juga wajib menggunakan (masker). Kecuali kalau lagi sendiri di ruangan," kata dr Alex dalam konferensi pers BNPB yang diarkan Minggu (21/2/2021).

Masker tidak hanya dapat menyaring virus, tapi juga bakteri.

Namun dengan tren yang ada saat ini, Alex mangatakan bahwa pemakaian kalung pada tali masker tidak dianjurkan karena justru dapat menyebarkan virus.

"Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh," kata Alex.

Baca Juga:Siap-siap Mendengar Jeritan Mengerikan, Ternyata Ada 5 Stasiun Kereta Api Terseram dan Paling Berhantu, Jangan Coba-coba ke Sana!

Baca Juga:Tak Sengaja Menumpahkan Jus Lemon ke Wastafel Malah Buat Emak-emak Kegirangan, Ternyata Ini yang Terjadi!

Suka Menggunakan Strap Mask atau Tali Masker? Ternyata Ini Bahayanya

Suka Menggunakan Strap Mask atau Tali Masker? Ternyata Ini Bahayanya

Masker, tak seharusnya terlalu sering dilepas-pasang.

Saat IDEA loversterlalu sering melepas pasang masker, kemungkinan adanya virus menempel di permukaan akan meningkat.

Saat disentuh, tangan yang terkena bagian terkontaminasi akan menularkan virus ke hidung atau mata saat menyentuh wajah.

Hal ini pun disepakati oleh dokter umum yang juga kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University, Adam Prabata.

Adam mengatakan bahwa saat seseorang memakai masker dengan strap atau kalung digantung, maka ada risiko droplets menempel ke area dalam masker dan terjadi kontaminasi silang.

Baca Juga:Rasakan Perbedaannya di Esok Hari, Siapa Sangka 7 Tanaman Ini Siap Buat Tidurmu Lebih Nyenyak!

Baca Juga:Mau Menghilangkan Noda Kuning pada Dudukan Toilet? Ini Solusinya!

Cara menyimpan masker kotor dan bersih

Alih-alih menambahkan tali atau kalung pada masker, Adam menyarankan agar kita menyimpan masker dengan aman dan benar untuk mencegah virus menempel pada masker.

Adam mengimbau kepada masyarakat untuk membuang atau mengganti masker apabila sudah kotor.

Sebab, masker yang basah dan kotor dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan penurunan efektivitas masker.

"Simpan masker yang sudah basah atau kotor di kantong plastik tertutup. Kemudian, segera cuci masker dengan air dan detergen setelah sampai di rumah untuk menghindari munculnya jamur di masker kain," ujar Adam.

Baca Juga:Mau Menghilangkan Noda Kuning pada Dudukan Toilet? Ini Solusinya!

Baca Juga:Mulai Hari Ini Tak Perlu Minum Obat Tidur, Tinggal Lakukan 6 Kebiasaan Ini Dijamin Langsung Tidur Nyenyak

Ia menjelaskan, masker yang kotor merupakan masker yang sudah basah atau kotor karena keringat, air liur, make up, atau cairan dan substansi lain.

Sedangkan, untuk menyimpan masker yang masih bersih, bisa menggunakan kantung kertas (paper bag) atau kantung berbahan kain jala (mesh fabric bag).

Dua bahan ini disarankan karena kering dan udara bisa masuk.

Namun, apabila tidak memiliki paper bag dan mesh fabric bag, masker bersih dapat disimpan sementara di kantung baju/celana atau dompet.

Kemudian, ketika makan dan minum, sebaiknya hindari: Menggantung masker di leher, Menaikkan masker ke dahi, Menggantung masker di telinga, Memasang masker di lengan.

Panduan Melepas Masker

Saat akan melepaskan masker juga tidak boleh asal.

Berikut panduannya.

  • Pegang tali masker, regangkan, dan lepas masker yang digunakan;
  • Pastikan hanya memegang tali masker dan hindari menyentuh area masker lainnya.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut saat sedang membuka masker. Hal ini dilakukan agar virus yang ada di tangan tidak mengontaminasi mata/hidung/mulut. "Karena kalau tangannya tidak sengaja menyentuh mata, hidung, atau mulut, nanti ada risiko penularan Covid-19 dari sentuhan," ujar Adam.
  • Selanjutnya, setelah membuka masker diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulSatgas Covid-19 Sebut Kalung Tali Masker Berbahaya, Ini Alasannya

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular