IDEAonline-Sama-sama bergaya zaman dulu, ternyata ada perbedaan antara istilah vintage dan retro.
Belakangan ini, penataan interior bergaya zaman dulu sedang jadi tren.
Baca Juga:Pakai Kentang, Parutan di Rumah Jadi Tak Cepat Bekarat, Emak-emak Enggak Perlu Beli Baru
Menggunakan kembali barang-barang bekas yang sudah terpakai, menjadi cara tersendiri untuk menata dan mendekorasi ruang.
Ternyata, tak sekadar untuk tampilan visual tujuannya.
Penggunaan barang-barang lama ini juga menjadi sarana mengenang atau memunculkan memori atau kenangan masa lalu.
Lantas, apa beda kedua istilah, vintage dan retro, menurut desainer interior.
Istilah retro, vintage, maupun antik disebut-sebut ketika seseorang mengaitkannya dengan desain masa lalu.
Istilah vintage sendiri digunakan untuk mendeskripsikan segala sesuatu, entah pakaian atau furnitur, yang berasal dari era tak lebih dari 100 tahun lalu.
Menurut ahli, jika lebih dari 100 tahun, penyebutannya sudah jadi barang antik.
Sedangkan gaya retro sendiri dikenal sebagai salah satu jenis desain dekorasi rumah dengan teknik mengulang gaya yang pernah populer pada masa lalu, terutama tahun 1970-an.