Sebagai dampak dari kegiatan ini, Edi Purnomo selaku nelayan binaan FFL menyampaikan bahwa semenjak adanya FFL, khususnya anggota Mustika Selatan lebih disiplin menyikapi sampah, minimal sampah yang kita hasilkan sendiri.
Untuk perubahan di lingkungan sekitar, sampah mulai berkurang dan juga masyarakat sekitar mulai peduli dan mendukung kegiatan bersih-bersih yang kami lakukan.
Sebagaimana yang kita tahu, mengumpulkan sampah tidaklah cukup untuk menyelesaikan polemik ini.
Jadi, EcoRanger juga mengelola sampah yang dikumpulkan nelayan secara bertanggung jawab di Sentra Kelola Sampah (SEKOLA).
Di sini, sampah akan melalui proses pemilahan, daur ulang dan pembuangan residu ke TPA Banyuwangi.
Sampah organik didaur ulang jadi kompos dan anorganik dikelola bersama industri daur ulang bank sampah.
Fishing For Litter yang dilaksanakan di Banyuwangi telah sampai di akhir masa proyek.
Meskipun telah berakhir, langkah nyata tak boleh berhenti sampai di sini.
Berbagai kolaborasi layak dilakukan.
“Penting untuk mensinergikan program pemerintah pusat dengan NGO dan pemerintah daerah karena pengelolaan sampah berpotensi membangkitkan ekonomi sirkular. Salah satu program yang bisa disinergikan adalah Bulan cinta laut,” tutup Hery Daulay.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.