Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Setengah Ton Sampah di Indonesia Berakhir di Laut, EcoRanger jadi Solusi

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 31 Maret 2022 | 14:08
Fishing for litter (EcoRanger)
Eco Ranger

Fishing for litter (EcoRanger)

IDEAOnline- Seluruh pihak masih punya PR besar untuk mengurangi sampah laut sebanyak 70% di tahun 2025 sesuai target pemerintah.

“Meski sampah plastik telah menurun pada tahun 2016-2020 sebanyak 15,3%, namun upaya penanganan sampah laut harus terus dilakukan pada sektor transportasi laut, wisata bahari, kegiatan kelautan dan perikanan, dan aktivitas pesisir,” ujar Hery Daulay sebagai Koordinator Restorasi Pengelolaan Ekosistem Laut dan Pesisir.

Seperti diketahui, laut Indonesia kini tak hanya ditinggali biota-biota laut cantik dan beragam seperti ikan, terumbu karang, penyu, dan mamalia laut.

Kini, laut juga menjadi rumah dari beragam jenis sampah yang berpindah dari daratan.

Mulai dari sampah plastik, organik, tekstil, medis, hingga limbah beracun.

Lebih dari 1000 ton sampah di dunia berakhir di laut (International Coastal Cleanup, 2019).

Di Indonesia sendiri, pada tahun yang sama jumlahnya mencapai setengah ton sampah (KLHK, 2019).

Sampah sebanyak itu berakhir bukan pada tempatnya dan menghancurkan ekosistem laut dan perairan.

Tak ingin sampah semakin banyak yang berakhir di laut, program EcoRanger dari Greeneration Foundation menghadirkan solusi penanganan sampah laut dengan melibatkan garda terdepan pelindung laut yaitu para nelayan dalam proyek Fishing For Litter.

Baca Juga: Daur Ulang Yuk! Cara Sederhana Kelola Sampah dan Barang Bekas di Rumah

Aksi nyata kolaboratif ini didukung sepenuhnya oleh Uni Eropa dan Pemerintah Jerman dalam proyek Rethinking Plastics: Circular Economy Solution to Marine Litter.

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular