Follow Us

Hadapi Perubahan Iklim, 6 Hal ini Layak jadi Fokus dalam Mengurangi Emisi Karbon

Kontributor 01 - Kamis, 07 April 2022 | 08:30
Ilustrasi gedung di tengah kota Jakarta berkonsep bangunan hijau.
Dok. Synthesis Development

Ilustrasi gedung di tengah kota Jakarta berkonsep bangunan hijau.

IDEAOnline- Ada beberapa hal yang menjadi cakupan atau sektor dalam penurunan emisi karbon. Antara lain energi, penanganan sampah, proses industri dan penggunaan produk, pertanian, serta kehutanan.

Komitmen pemerintah dengan hadirnya regulasi yang kondusif dan anggaran yang memadai merupakan potensi besar untuk mencapai pembangunan rendah karbon.

Melalui Kesepakatan Paris dalam NDC, Indonesia merencanakan target melakukan emisi karbon sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional.

Melansir Kompas.com, pemerintah telah menyiapkan Nationally Determined Contribution (NDC) sebagai bentuk komitmen terukur dalam menghadapi ancaman perubahan iklim, termasuk pembangunan emisi (rendah) karbon.

Hal ini terkandung dalam penelitian berjudul "Model dan Strategi Pembangunan Rendah Karbon di Sektor Energi" yang disampaikan Kepala Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agus Eko Nugroho.

"Indonesia mempunyai potensi besar untuk mencapai target Pembangunan Rendah Karbon sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2030,” kata dia.

Penelitian tersebut berdasar kebijakan pembangunan rendah karbon, yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Agenda membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim, serta kebijakan pembangunan rendah karbon tersebut, masuk dalam dokumen teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Kematian jika Diabaikan, Hunian Urban harus Punya Sirkulasi Udara yang Baik

Baca Juga: Musim Hujan, Banjir dan Longsor? 2 Hal Ini Dianggap jadi Pemicunya

"Perlu upaya untuk mereformulasi peranan kelompok kerja yang baik dalam lingkup pusat dan daerah," ujar Agus.

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest