Hal ini mungkin hanya transpirasi saat air bergerak melalui tanaman dan menguap dari daun, batang, dan bunganya.
Daun yang meneteskan air adalah kejadian alami, sama halnya seperti orang yang berkeringat.
Jika lembap, tetesan air berkumpul di daun.
Ini biasanya terjadi di musim panas, utamanya jika jendela dalam keadaan terbuka.
Kelembapan siang hari dan kelembapan di udara saat embun mengendap di pagi hari semuanya diserap, sampai taraf tertentu, oleh daun tanaman. Biasanya, ini adalah hal yang baik.
Namun, jika tanaman sudah jenuh, ia perlu melepaskan kelembaban berlebih, dan melakukannya dengan transpirasi melalui daunnya.
Jangan khawatir air yang menetes tidak akan menyebabkan genangan yang banyak, sebab hanya akan ada satu atau dua tetesan di ujungnya.
Transpirasi ini tidak merusak tanamanmu, tetapi dapat merusak furnitur atau lantai.
Baca Juga: Musim Hujan, Banjir dan Longsor? 2 Hal Ini Dianggap jadi Pemicunya
Baca Juga: Cara Mudah Mencegah dan Mengatasi Becek dan Air Menggenang di Halaman
Ada cara mudah untuk menghentikan daun yang menetes, yakni dengan mengurangi penyiraman.
Daun yang meneteskan air disebabkan karena sudah memiliki kelembapan sebanyak yang bisa mereka tahan dan akhirnya mengeluarkan kelebihan air.