Selain itu, obat ini juga dapat mengobati kondisi lain yang disebabkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan, seperti sindrom Zollinger-Ellison, tukak lambung, serta ulkus duodenum
Baca Juga:Gorden Butek Bikin Malu, Tak Perlu ke Laundry, Cukup Siapkan Baking Soda Sekarang Juga!
Baca Juga:Seminggu Lagi Lebaran Tapi Bau Kulkas Tak Kunjung Hilang? Bersihkan dengan Sampah Dapur Ini!
Famotidine bekerja dengan menghambat zat histamin pada reseptor H2 (di lambung), sehingga mengurangi produksi asam lambung.
Melansir Business Insider melaluikompas.com, Selasa (28/4/2020),obat yang diburu warga Amerika Serikat inimemiliki bahan aktif anti mulas yang sedang diteliti dan dipelajari sebagai kemungkinan pengobatan Covid-19.
Uji coba ini dilakukan para peneliti di Northwell Health di wilayah kota New York.
Salah satu peneliti, Dr. Kevin Tracey mengatakan beberapa jenis obat ini telah mulai kehabisan stok akibat banyak orang yang menimbun obat-obat anti mulas tersebut.
BelumTeruji Kebenarannya
"Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah famotidine akan berguna dalam pengobatan pasien yang terinfeksi virus corona," kata Dr. Tracey.
Bahkan, jika beberapa manfaat ditemukan, pasien dalam penelitian ini akan diberi dosis yang sangat tinggi secara intravena.
Ini Jauh lebih banyak dari yang biasa dikonsumsi orang untuk mengobati sakit mag.