Follow Us

Tetap Estetik Walau Berada di dalam Gang Sempit, Ini Dia Tampilan Nor House Karya Arsitek dalam Negeri!

Maulina Kadiranti - Sabtu, 21 Mei 2022 | 07:30
NOR HOUSE - Rumah Kompak  Bermandikan Cahaya
archdaily.com

NOR HOUSE - Rumah Kompak Bermandikan Cahaya

IDEAonline -Bisa memiliki rumah dengan hasil kerja keras memang jadi impian setiap orang, namun perkara tingginya harga hunian membuat kita harus bersabar untuk mengumpulkan uang lebih banyak lagi.

Memang ada sejumlah alternatif untuk mendapatkan hunian, mulai dari bantuan KPR, rumah subsidi, hingga tinggal di apartemen.

Tapi semua itu tergantung dari lokasi dan harga tanah saat ini. Terlebih jika memilih rumah di pusat kota, rasanya sangat sulit untuk mendapatkan harga yang miring.

Baca Juga: Bisa Jadi Salah Mengaplikasikan Kaca Buat Rumah Makin Panas, Terungkap 7 Cara Cegah Efek Rumah Kaca

Baca Juga: Punya Pacuan Kuda dan Lapangan Golf Sendiri, Penampakan Rumah Aleta Moly Buat Orang Berdecak Kagum

Apabila berkeinginan untuk tinggal di kawasan dekat dengan tempat kerja, sekolah dan fasilitas umum lainnya, maka rumah dalam gang bisa jadi opsi terbaik.

Tak berbeda jauh dengan rumah yang sempat viral tahun 2019 ini!

Sebagaimana diketahui, Nor House memiliki lokasi yang cukup unik, yaitu masuk ke dalam gang sempit.

Nor sendiri diambil dari kata nur, bahasa Arab yang berarti cahaya. Nor juga diambil dari nama kedua anak dari pemilik rumah.

NOR HOUSE - Rumah Kompak  Bermandikan Cahaya
archdaily.com

NOR HOUSE - Rumah Kompak Bermandikan Cahaya

Baca Juga: Dulu Kerjanya Mengasap Ikan Pulang Sekolah, Soimah Blak-blakkan Cerita Pernah Pernah Numpang Tinggal di Garasi Orang

Baca Juga: Pikir Lagi Beribu Kali, Jangan Sampai 7 Hal Ini Seputar Renovasi Ini Membuat Kita Menyesal

Dikelilingi beberapa rumah lain membuat Nor House hanya memiliki jalan kecil sebagai akses masuk.

Agusti Salman Farizi, atau yang akrab dipanggil Bojes, dari Asep Dev, kontraktor Nor House, mengakui akses sempit tersebut sempat menjadi masalah ketika pembangunan.

“Akhirnya, kami menyiasati pembangunan dengan menggunakan material-material ringan yang mudah dipindahkan,” ungkap Bojes.

Salah satunya penggunaan material synthetic galvalum untuk fasad dan atap. Selain ringan, bahan ini antikarat dan fleksibel.

Material inilah yang membuat tampilan Nor House berbeda dari rumah - rumah lain di sekitarnya.

Terlebih, Yanuar, arsitek dari Aaksen Responsible Architecture, yang merupakan rekan Bojes, membuat desain yang unik untuk rumah ini.

NOR HOUSE - Rumah Kompak  Bermandikan Cahaya
Aaksen Responsible Architecture & Asepdev

NOR HOUSE - Rumah Kompak Bermandikan Cahaya

Baca Juga: Enggak Sangka Bisa Hilangkan Noda di Perabot Dapur, Ternyata Ini Manfaat Baby Oil Selain untuk Kulit Bayi!

Baca Juga: Injak Usia 11 Tahun, Media Kuliner Sajian Sedap Adakan Cooking Co11aboration!

Desain arsitektur tropis kontemporer jadi inspirasi Yanuar ketika merancang Nor House. Area yang terbatas juga membuat Yanuar menerapkan konsep penghematan ruang.

Konsep ini hadir lewat pilihan furnitur yang kompak, berdesain simpel, namun tetap fungsional.

NOR HOUSE - Rumah Kompak  Bermandikan Cahaya
Aaksen Responsible Architecture & Asepdev

NOR HOUSE - Rumah Kompak Bermandikan Cahaya

Baca Juga: Siapa Sangka Bawah Cangkir Miliki Manfaat Ini, Temukan Bagian Perabot Lain yang Jarang Digunakan padahal Punya Kegunaan Tersembunyi

Baca Juga: Dari Gaya Farmhouse hingga Tropis, Mana Ide Pagar yang Cocok Buat Rumahmu?

Salah satunya lewat pilihan furnitur berukuran ramping dalam warna natural.

Bukaan juga jadi bagian penting dari desain Nor House ini.

Yanuar mempertimbangkan posisi rumah yang dikelilingi rumah-rumah lainnya sehingga berisiko pengap.

Ia pun menyiasati hal ini dengan menyediakan jendela-jendela di berbagai sisi rumah. Juga, area belakang rumah dibiarkan menjadi ruang terbuka untuk menambah keasrian.

Kehadiran area terbuka ini juga merupakan permintaan Sisca Triana Sari, sang pemilik rumah.

NOR HOUSE - Rumah Kompak  Bermandikan Cahaya
Aaksen Responsible Architecture & Asepdev

NOR HOUSE - Rumah Kompak Bermandikan Cahaya

Ia menginginkan ruang bermain yang leluasa untuk kedua buah hatinya.

Berdampingan dengan ruang terbuka, hadir sebuah musala yang menjadi bagian menarik dari Nor House.

Musala tanpa pintu ini tampil unik dengan kaca bertuliskan lafaz Allah.

Baca Juga: Siapa Sangka Bawah Cangkir Miliki Manfaat Ini, Temukan Bagian Perabot Lain yang Jarang Digunakan padahal Punya Kegunaan Tersembunyi

Baca Juga: Dari Gaya Farmhouse hingga Tropis, Mana Ide Pagar yang Cocok Buat Rumahmu?

Dari kaca ini, sinar matahari bisa masuk menerangi musala di siang hari.

NOR HOUSE - Rumah Kompak  Bermandikan Cahaya
Aaksen Responsible Architecture & Asepdev

NOR HOUSE - Rumah Kompak Bermandikan Cahaya

Sisca rupanya menginginkan rumah dengan musala yang luas dan berpenampilan cantik. “Biasanya kan musala itu lokasinya di area sisa.

Kalau di sini, saya inginnya musala luas, jadi bisa dipakai ibadah bareng,” ungkap Sisca. Sementara, untuk konsep desain, Sisca menyerahkan sepenuhnya kepada Yanuar dan Bojes.

“Waktu ditanya mau desain seperti apa, saya bilang pokoknya pengin rumah yang bisa masuk TV!”, kata Sisca sembari tertawa.

Keinginan Sisca pun terwujud, karena beberapa bulan setelah rampung, Nor House mulai dilirik oleh media asing yang membahas desain arsitektur dan interior.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest