Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Faktanya Kamar Harus dalam Keadaan Gelap Saat Tidur, Ini yang Akan Terjadi Jika Nekat Ingin Lampu Menyala

Maulina Kadiranti - Sabtu, 25 Juni 2022 | 07:30
Ilustrasi tidur di malam hari
The Independent

Ilustrasi tidur di malam hari

IDEAonline -Setelah hari yang melelahkan dan penat, beristirahat seringkali menjadi solusi terbaik untuk mengembalikan kekuatan tubuh.

Namun kurang nyaman rasanya saat menemukan ruangan dalam kondisi berantakan, dan dibutuhkan kamar tidur rapi untuk istirahat yang berkualitas.

Tak hanya rapi, ada hal yang harus diperhatikan yaitu penerangannya.

Jadi, bagaimana sebaiknya tidur?

Dengan lampu menyala atau mati?

Pentingnya tidur tanpa menggunakan lampu sekecil apapun cahayanya telah diteliti oleh para ahli.

Baca Juga:Banyak yang Belum Tahu, Alasan Hotel Tak Sediakan Guling Karena Dianggap Tidak Higienis, Apa Benar?

Baca Juga:Tak Perlu Tunggu Tukang, Pasang Saja Pipa Air Panas Sendiri, Perhatikan 5 Hal Ini Agar Berhasil!

Menurut Joyce Walsleben, PhD., anggota asosiasi dosen di New York University School of Medicine, meskipun kita tertidur, cahaya tetap dapat terdeteksi oleh kelopak mata dan otak kita tidak akan memproduksi melatonin.

Walsleben juga berkata bahwaIDEA lovers membutuhkan kegelapan dalam kamar segelap yang masih bisa kita hadapi tanpa menyandung sesuatu (masih bisa mendeteksi keberadaan benda-benda).

Apa dampaknya jikaIDEA loverstidur dengan lampu menyala?

Melansir kompas.com, ini dia 5efek samping tidur dengan lampu menyala

1. Cahaya buatan membuat badan gemuk

Sirkulasi tubuh 24 jamIDEA loversmengontrol beberapa hormon seperti, ghrelin, insulin dan serotonin yang berpengaruh kepada nafsu makan, penyimpanan lemak, dan mood.

Oleh karena itu, hal-hal yang mengganggu sirkulasi bisa menyebabkan kegemukan, diabetes tipe 2, dan depresi.

Baca Juga:Jangan Asal Bangun, Pahami Dulu Garis Sempadan Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan, Terkait Daerah Hijau dan Resapan Air Hujan

Baca Juga:Rumah Adem Tanpa AC, Cuma Modal Kisi-kisi Udara Sekitaran Hunian Makin Sejuk, Simak Tips Pemasangannya

Bahkan, dokter dan ilmuwan juga menjadi khawatir akan penemuan kasus ini oleh American Medical Association.

2. Menyebabkan insomnia

Beberapa ahli percaya bahwa menyalakan lampu pada malam hari dapat menyebabkan efek biologis.

Sebuah studi di Harvard menemukan bahwa pencahayaan lampu kamar pada larut malam yang berasal dari lampu pijar dapat mengurangi tingkat melatonin, sehingga menjadi sulit tertidur.

Bukan hanya lampu yang di atas kepalaIDEA lovers saja yang membahayakan, namun seluruh tingkat pencahayaan yang dapat ditemukan di rumah pada malam hari seperti layar komputer, televisi, dan ponsel dapat menekan sekresi melatonin.

Pada tahun 2011 lalu, sebuah studi menyebutkann bahwa pencahayaan yang dihasilkan oleh layar komputer 5 jam sebelum tidur dapat memengaruhi ritme sirkadian dengan menunda pelepasan melatonin.

3. Mempengaruhi menstruasi

Baca Juga:Rumah Yusuf Mansur Didemo, Buntut Investasi Batu Bara 13 Tahun Silam, Ini Dia Penampakan Rumahnya yang Mewah Banget!

Baca Juga:Tak Perlu Tunggu Tukang, Para Suami Mesti Tahu Cara Agar Paving Kuat dan Tahan Lama, Segini Takaran Materialnya!

Penelitian melapokan bahwa rotasi shift pekerja, mengakibatkan naiknya tingkat pencahayaan pada malam hari, dan mempengaruhi siklus menstruasi pekerja wanita.

Penelitian tersebut melibatkan 71.077 wanita yang berpartisipasi dalam Nurse Health Study II.

Sekitar satu dari lima partisipan bekerja pada shift malam selama paling tidak 1 bulan dalam 2 tahun sebelum studi tersebut diselenggarakan.

Semakin banyak waktu shift kerja yang dihabiskan, semakin tidak teratur siklus menstruasi mereka.

Lampu Tidur

Lampu Tidur

4. Menyebabkan depresi

Gangguan tidur sangat terkait dengan risiko depresi dan pengalaman depresi.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry menunjukkan bahwa pencahayaan di malam hari, meskipun redup dan hanya setara dengan lampu tidur, dapat meningkatkan perubahan fisiologis seperti yang terjadi pada hewan pengerat.

Pada hamster, cahaya redup di malam hari memicu perilaku seperti depresi dan perubahan pada otak.

Hal ini dapat terjadi akibat ritme sirkadian yang terganggu dan juga penekanan melatonin, menurut Tracy Bedrosian, seorang kandidat PhD pada departemen ilmu saraf di The Ohio State University di Colombus.

5. Meningkatkan kemungkinan terkena kanker

Cahaya lampu di malam hari merupakan faktor risiko yang signifikan untuk mengembangkan kanker payudara, menurut para peneliti yang mengkaji data dari 1.679 perempuan dan menerbitkan hasil penelitian mereka di Chronobiology International.

Namun ilmuwan lain berpendapat bahwa setiap gangguan pada ritme sirkadian dapat memicu pelepasan hormon stress dan inilah yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular