Material seperti metal juga mulai digunakan. Beberapa bangunan justru mengekspos bentuk ceiling-nya dengan pola yang menarik, baik itu bagian dari struktur bangunan maupun tidak.
Tata Lampu Pemberi Kesan
Plafon berperan penting dalam menentukan kesan besar/kecilnya suatu ruangan.
Kesan sempit dapat terwujud jika plafon terlalu rendah dan material yang dipilih terlalu “ramai”.
Sebaliknya, kesan lega dapat dihasilkan apabila plafon cukup tinggi dan tidak terlalu “ramai”.
Belakangan ini, beberapa desainer mengintegrasikan bentuk plafon sebagai unsur estetika pada ruangan melalui tata atur lampu yang tidak biasa.
Kesan hangat, megah, ataupun dingin dan mencekam bisa diperoleh melalui pengaturan tata lampu dan bentuk plafon yang mendukung.
Mainkan Desain
Jika bangunan-bangunan klasik di Eropa banyak yang menggunakan exposed ceiling yang tinggi (dengan lukisan dan profil) sebagai unsur estetika pada bangunan, maka bangunan masa kini cenderung menggunakan drop ceiling.
Hal tersebut dilakukan untuk menyaring panas dari atap, dan menyembunyikan rangkaian instalasi lampu/listrik/ udara pada ruangan.
Naikkan Estetika
Baca Juga: Ciptakan Rumah yang Sejuk dan Sehat, Plafon Berbahan Gipsum Bisa Jadi Solusi