IDEA-Online –IDEALovers,coba bandingkankehidupan masyarakat saat ini dengan sepuluh tahun lalu.Andaakanmenyadari bahwa perkembangan zaman yang semakin modern telah mengubah gaya hidup masyarakat dalam aktivitas konsumsi.
Misalnya saja, perihal memesan makanan. Saat ini, Andadapatmemesan lewat aplikasi, lalu makanan akan sampai di depan rumah. Tanpa disadari, bungkus plastik yang digunakan untuk mengemas makanan hanya akan berakhir menjadi sampah rumah tangga.
Kemasan plastik daripesan-antar makanan hanyalah satu dari ribuan contoh nyata bahwapola konsumsidari gaya hidup modern memicu penumpukan sampah.Seperti diketahui,penumpukan sampahmasihmenjadi persoalan besar di Indonesia.
Data terbaru dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN)Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan, jumlah timbunan sampah di Indonesia pada akhir 2021 mencapai 31,3 juta ton.
Baca Juga: Menerapkan Gaya Hidup Zero Waste di Era Modern, Apa Tantangannya?
Nah, untuk mencegah bertambahnya penumpukan sampah, gaya hidupzero wastedapat menjadi solusi. Gaya hidup ini merupakan upaya untuk tidak menghasilkan sampah dalam kehidupan sehari-hari, baik dengan mengurangi konsumsi maupunmemanfaatkan kembali suatu barang (reuse).
Meskitidak mudah untuk diterapkan,gaya hidupzero wastebisa menjadi tren yang berdampak positif. Apalagi, masyarakat Indonesia menganggap serius soal isu sampah, terutama mereka yang tergolong generasi milenial.
Menurut survei, sebanyak 71 persen responden yang berasal dari generasi milenial merasa bertanggung jawab untuk mengurangi dampak buruk bagi lingkungan. Sebanyak 67 persen di antaranya bahkan rela mengeluarkan uang lebih untuk membeli produk atau jasa yang ramah lingkungan.
Memahami bahwa isu sampah dan lingkungan memerlukan kesadaran dari masyarakat, Great Eastern Life Indonesia berkolaborasi dengan Saya Pilih Bumi menghadirkan kampanye Reach for a Greener Tomorrow. Kampanye ini bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, salah satunya dengan menerapkan gaya hidupzero waste.
Baca Juga: Apa Itu Zero Waste Cooking? Masak yang Berdampak untuk Lingkungan
Kampanye Reach for a Greener Tomorrow dimulai sejak Rabu (26/10/2022),bertepatan dengan World Sustainability Day. Melalui kampanye ini, Great Eastern Life Indonesia dan Saya Pilih Bumi telah mengedukasi masyarakat, baik melalui media sosial maupun acara yang melibatkan komunitas.