Follow Us

Bale-bale Kamar Tidur Penjemput Kantuk

Rasantika M. Seta - Selasa, 15 Oktober 2013 | 09:00
Bale bale Kamar Tidur Penjemput Kantuk
Rasantika M. Seta

Bale bale Kamar Tidur Penjemput Kantuk

Kamar tidur seringkali dirancang secara spesifik, sesuai hasrat dan keinginan pemilik. Ini karena kamar merupakan ruang paling privat pada sebuah rumah. Di dalam ruang ini, penghuni melakukan aktivitas yang salah satunya bersifat sangat pribadi.

Itu sebabnya, sah saja jika di dalam master bedroom ini terdapat bale-bale alias amben. Keberadaan bale-bale itu menjadi penting karena di sana sang pemilik merasa aktivitas pribadinya terpenuhi. Bale-bale ini untuk menunjang kenyamanan dalam melakukan hal yang paling ia sukai, yakni membaca dan bercengkrama sebelum tidur.

Bale-bale ditempatkan di sisi kanan, pada ruang yang menjorok ke dalam. Ukur annya sesuai dengan cerukan dinding: panjang 190cm dan lebar 140cm. Bale bale berdesain panggung dengan tinggi 45cm. Untuk memberi kesan terbuka dan alami, pada sisi kanannya ditempatkan jendela berbingkai kayu, sedangkan di sisi kiri berupa dinding berlapis batu Purwakarta yang disusun sirih.

Di bale-bale terdapat sandaran busa berbentuk "L", yang ditempatkan memanjang dari sisi di bawah jendela hingga ke sisi yang berbatasan dengan dinding berlapis batu susun sirih. Sandaran bertinggi 58cm itu dilapis kain warna cokelat.

Bagian bawah bale-bale ternyata berfungsi juga. Kolong itu dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan yang dibuat berlaci. Ada tiga laci: satu berpintu tarik, dua lainnya dengan pintu sistem geser. Laci terbuat dari kayu nyatoh finishing melamik cokelat gelap.

Kehadiran bale-bale itu memang memberi kesan lain pada kamar tidur berisi ranjang ukuran 210cmx210cm dan kabinet televisi. Sebelum kantuk datang, bale-balelah tempat yang mengasyikan untuk membaca buku dan bercengkrama.

Foto: iDEA/Dean Martin Saerang

Editor : iDEA

Latest