Follow Us

Mencegah Aliran Air Kotor Lambat & Pampat (1)

Rasantika M. Seta - Kamis, 10 Juni 2010 | 09:06
Mencegah Aliran Air Kotor Lambat Pampat 1
Rasantika M. Seta

Mencegah Aliran Air Kotor Lambat Pampat 1

Terkadang ketika mandi, air bilasan sabun tak mengalir lancar ke pipa pembuangan. Ini menyebabkan air menggenang. Jika terlalu lama menggenang, kotoran akan tertinggal di lantai kamar mandi dan mengendap. Lantai menjadi licin, bau tak sedap pun sering muncul karenanya. Lebih parahnya, terkadang air tak mengalir sama sekali. Kamar mandi pun tak dapat digunakan.

Sebenarnya, tidak sulit untuk mengenali penyebab lambat atau mampatnya aliran air kotor tersebut. Sebagian besar faktor penyebabnya karena instalasi sanitasi yang kurang tepat. Di samping itu beberapa faktor non teknis juga turut berperan.

Kemiringan 3%

Ada dua kunci utama agar aliran air kotor mengalir lancar sampai ke pembuangan akhir. Pertama, kemiringan, dan kedua, belokan. Seperti kita ketahui, sistem gravitasi berlaku untuk air. Air akan mengalir ke tempat yang lebih rendah. Dalam penerapan instalasi sanitasi pun demikian. Air buangan dialirkan ke saluran umum yang letaknya lebih rendah.

Seberapa miringkah? Kemiringan pipa yang dianjurkan adalah 3%. Apa pasal? Pada posisi miring tersebut air akan mengalir lancar ke bawah sembari membawa kotoran berupa lemak sisa mandi dengan sabun. Pada kemiringan 3%, air mengalir tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Selain pada saluran pipa air kotor kamar mandi, ketentuan kemiringan 3% juga berlaku untuk saluran pipa kotoran dari kloset. Jika kemiringan kurang dari 3%, aliran air kotor akan melambat, padahal sementara kita mandi, guyuran air bilasan akan selalu berjalan. Sedangkan jika lebih dari 3%, dikhawatirkan air terlalu cepat mengalir namun kotoran berupa lemak tertinggal dalam pipa.

Foto: Renovasi/Adrian Mulya

Editor : Rasantika M. Seta

Latest