Follow Us

Ledakan Gas! Salah Siapa?

Devi F. Yuliwardhani - Kamis, 21 Maret 2013 | 16:35
Ledakan Gas! Salah Siapa
Devi F. Yuliwardhani

Ledakan Gas! Salah Siapa

Tabung gas sebenarnya memiliki kemungkinan kecil mengalami ledakan. Hal ini dikarenakan tabung gas yang diproduksi dengan baik dapat menahan tekanan gas hingga 5 kali lipat, dimana tekanan gas umumnya 31 Bar sementara tabung mampu menahan tekanan hingga 140 Bar. Bahkan untuk ukuran yang lebih besar, tabung gas mempunyai kekuatan 9 kali lipat lebih besar besar daripada tekanan uap gas. Angka yang cukup besar bukan?

Krakatau Steel yang mengambil peranan penting dalam produksi tabung gas sudah memiliki kredibilitas dalam hal proses maupun kualitasnya. Belum lagi rangkaian pengawasan dan pengujian yang harus dilalui tabung-tabung ini. Umumnya, tabung gas akan melalui proses uji kelayakan kembali dalam kurun waktu 5 tahun sekali dan bahkan lebih awal jika terjadi cacat pada body. Tabung gas tidak terisi penuh, hanya 80% saja. Hal ini berpengaruh nantinya pada tekanan dalam tabung yang penting dalam mencegah kemungkinan ledakan sehingga memungkinkan tabung gas ini untuk distribusikan ke daerah-daerah. Jadi, selama tabung diproduksi dan di-maintenance dengan baik maka kemungkinan ledakan terjadi sangat kecil.

Pertanyaannya sekarang, mengapa lebih banyak ledakan dari tabung gas 3kg? Mengungkit kembali masalah kriminal pastinya Anda familiar dengan para pengoplos gas 3kg. Tabung gas 3kg berpeluang dijadikan lahan uang karena status subsidi yang disandangnya. Kasus ini sudah lama terjadi dan hingga saat ini pun masih banyak oknum tidak bertanggungjawab yang menjadikan pengoplosan sebagai lahan uang. Alasan dorongan finansial tidak bisa dijadikan pembenaran atas aksi pengoplosan. Yang lebih parah lagi adalah pengguna kompor 3kg ini sebagian besar adalah masyarakat yang masih kurang paham hal-hal seputar keamanan penggunaan kompor gas. Kurangnya sosialisasi saat berpindah dari teknologi kompor sumbu ke kompor gas juga jadi persoalan utama.

Selain kurangnya pengetahuan masyarakat akan faktor keamanan dan meningkatnya kriminalitas yang berorientasi uang, sekarang ini internet pun mengambil peranan. Ironis memang saat Anda bisa mempelajari langsung cara mengoplos gas dari internet yang notabene-nya bisa diakses dengan gratis. Tidak jarang juga beberapa artikel di media menjabarkan dengan detail cara pengoplosan yang dilakukan pelaku. Beberapa hal inilah yang kemudian harus dicermati kembali, mengenai pakem-pakem yang harus diambil media selaku penyampai informasi tentang apa yang bisa dipublikasikan dan tidak.

Sumber : Dari berbagai sumber

Editor : Devi F. Yuliwardhani

Latest