Follow Us

Waterway, Akankah jadi Fantasi yang Terealisasi?

Devi F. Yuliwardhani - Minggu, 24 Maret 2013 | 08:00
Waterway Akankah jadi Fantasi yang Terealisasi
Devi F. Yuliwardhani

Waterway Akankah jadi Fantasi yang Terealisasi

Waterway atau transportasi air merupakan jenis transportasi alternatif seperti yang tersebut dalam Pergub 103 yang memanfaatkan kanal atau sungai. Di Jakarta terdapat kanal pada sisi barat (KBB) dan timur kota (KBT) yang saat terkoneksi dengan baik akan menjadi peluang transportasi baru. Dinas Perhubungan telah melakukan uji coba pada 14 Mei 2007 dengan meminjam KM Kerapu III dan Kerapu IV yang berukuran panjang 10 meter dan lebar 2,5 meter. Meskipun sudah terdapat lintasan dan armada nyatanya uji coba ini tidak berakhir menggembirakan. Kendalanya dua hal, yaitu jalur air dengan debit yang tidak memadai sehingga mempersulit kapal untuk melintas di sungai serta permasalahan klasik yang masih ada hingga sekarang, apalagi kalau bukan tumpukan sampah.

Permasalahan dengan debit air akan terkait dengan penambahan dan pengurangan air yang drastis saat memasuki pergantian musim. Saat musim hujan air akan melimpah, sementara saat memasuki musim kemarau, air kering. Pada musim hujan, debit air yang tinggi membuat ketinggian muka air meningkat hingga batas yang tidak normal, hal ini jelas mengkhawatirkan karena dapat menyebabkan kapal menabrak perlintasan di sepanjang kanal. Belum lagi instalasi pipa yang mungkin ada di sekitar kanal dan juga jembatan. Karenanya kita membutuhkan sebuah sistem instalasi yang bisa jadi solusi dalam pengaturan debit air sungai ibukota. Selain itu, sampah yang menumpuk di sepanjang sungai jelas akan merusak mesin kapal.

Jika kedua hal tersebut belum terselesaikan maka transportasi air seperti di Bangkok masih tetap jadi fantasi saja.Tidak ada yang mustahil, toh Jakarta dulu pernah merasakan waterway. Sesuai dengan peribahasa "sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui", menanggulangi kedua hal ini bisa juga jadi solusi mengatasi banjir Jakarta dan kota sekitarnya.

Menanggapi hal ini, apa saja rencana Pemprov DKI Jakarta 2013? Dalam situs resminya, Pemprov memaparkan beberapa program unggulan terkait dengan penataan DAS dan drainase di ibukota.

Pengembangan kanal banjir timur

Normalisasi sungai dan saluran drainase

Penataan pembangunan situ, waduk, dan tanggul pengaman pantai dan sumur resapan

Mewujudkan program ini tentunya harus melalui proses yang tidak mudah dan biaya yang juga tidak kecil. Sebagai penduduk Jakarta yang menginginkan perubahan, sebuah bentuk dukungan akan memberikan pengaruh yang besar. Mulailah dari menjaga kebersihan sungai kita, hentikan budaya membuang sampah sembarangan.

Foto : iDEA/Febrina Syaifullana

Sumber : Manajemen Transjakarta Busway, www.jakarta.go.id

Editor : Devi F. Yuliwardhani

Latest