Follow Us

Gunakan Sprinkler Pencakar Langit untuk kurangi polusi udara

Maulina Kadiranti - Jumat, 24 Januari 2014 | 02:00
Gunakan Sprinkler Pencakar Langit untuk kurangi polusi udara
Maulina Kadiranti

Gunakan Sprinkler Pencakar Langit untuk kurangi polusi udara

Ide cerdas ini datang ketika Yu Shaocai melihat taman yang sedang disirami. Dia berpikir untuk mengurangi polusi udara, dengan menyemprotkan air ke atmosfer dari sprinkler yang terdapat di gedung-gedung pencakar langit.

Yu Shaocai merupakan mantan ilmuwan fisika yang bekerja di US Environmental Protection Agency, mengatakan sistem itu "dapat menjadi salah satu solusi permanen untuk polusi udara di kota-kota besar di seluruh dunia, di samping solusi lain seperti kontrol emisi".

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal kimia lingkungan bulan ini. Yu menjelaskan mekanisme skema geoengineering dan menyoroti manfaatnya dari skema tersebut yang dapat membantu mengurangi konsentrasi pencemaran PM2.5 (partikel kecil di udara yang sangat berbahaya bagi kesehatan) ke tingkat yang lebih aman dari 35 mikrogram per meter kubik, dan secepat 30 menit.

Selain itu, proses ini alami, sarat teknologi, efisien dan murah. Semua teknologi yang diperlukan dan bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya bekerja sudah tersedia. Teknologi dan bahan yang dimaksud adalah bangunan tinggi, peralatn sprinkler, teknologi modifikasi cuaca, dan tentu saja air.

Yu mengatakan bahwa laporan yang ia jelasakan semuanya berdasarkan teori, tetapi ia berencana untuk mengujinya di lapangan segera setelah ia kembali ke US.

Curah hujan alami efektif untuk membersihkan polusi udara Di Beijing, sebuah atmosfer stasiun pemantauan lingkungan perkotaan menunjukkan bahwa konsentrasi PM2.5 menurun dari sekitar 220-30 mikrogram per meter kubik pada tanggal 26 September 2011, karena hujan lebat. Curah hujan juga dapat secara efisien mengurangi polusi udara gas asam tersebut dan nitrat dan sulfur dioksida.

Sistem Yu dirancang untuk menyemprot air hujan dari ukuran tertentu dan intensitas hujan, dan pada ketinggian yang berbeda, untuk pengurangan polusi yang paling efisien tergantung pada kondisi.

Air sebaiknya disemprotkan ke atmosfer dari setidaknya 100 meter, katanya, karena polusi udara terdapat pada ketinggian ini. Untuk daerah yang tidak ada gedung-gedung tinggi, bisa dibangun sebuah menara dengan ketinggian 100 sampai 200 meter dapat dibangun.

Sumber: www.scmp.com

Editor : iDEA

Latest