iDEAonline-Sebagian dari kita mungkin tidak hanya memfungsikan kamar tidur sebagai tempat beristirahat saja. Tetapi juga tempat kerja, baca buku, atau nonton televisi. Maka penting untuk menjaga kebersihannya.
Masalahnya, terdapat beberapa area yang rentan jadi sumber penyakit. Entah mengandung banyak bakteri atau mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
Maka itu penting untuk mendetoks kamar tidur kita. Selain jadi bersih, aktivitas istirahat dalam kamar tidur juga jadi makin berkualitas.
Bantal
Anda mungkin rutin mencuci sarung bantal tapi tidak mencuci bantalnya. Bantal yang tidak dicuci secara berkala, bisa menjadi tempat berlindung bagi kuman-kuman dan bakteri. Maka penting untuk turut mencuci bantal secara berkala. Idealnya cucilah bantal seminggu sekali. Mencuci bantal merupakan salah satu cara termudah untuk mengurangi racun dalam kamar tidur.
Tirai
Tirai (dok. ikea.com) Kamar tidur yang lembab tentu jadi tempat yang nyaman untuk jamur berkembang biak. Bila kamar Anda terdapat jamur, bersihkanlah dengan satu langkah muda ini yaitu dengan sinar matahari. Panasnya cahaya matahari akan menyingkirkan kelembapan pada kamar tidur secara alami dan menguragi resiko jamur berkembang biak secara siknifikan.
Sibak tirai dan biarkan sinar matahari masuk mematikan jamur-jamur di ruangan. Bukalah tirai sesaat setelah Anda bangun tidur di pagi hari. Jika memungkinkan, tariklah selimut dan biarkan sinar matahari juga mengenai bantal dan sprei Anda yang mungkin saja bisa jadi tempat tinggal jamur.
Alat Elektronik
TV di kamar (dok. @brepurposed) Apakah Anda memiliki masalah sulit tidur? Apakah Anda menggunakan alat elektrotik sebelum Anda menyentuh ranjang? Mungkin itu lah penyebabnya. Memandang cahaya dari layar digital secara intensif dapat menstimulasi aktivitas otak, sehingga membuat otak Anda terus aktif dan akhirnya sulit tidur. Sebaiknya, jauhkan televisi dari ruang tidur dan batasi penggunaan komputer mejelang tidur. Paling tidak kurangi intensitas cahaya pada layar komputer atau televisi.
Cat
Cat (dok. pixabay.com) Beberapa cat tembok terbuat dari bahan Volatile Organic Compounds (VOC) atau bahan organik yang mudah menguap. Berdasarkan Enviromental Protection Agency (EPA), bahan-bahan ini merupakan sumber utama polusi udara di dalam ruangan. Selain itu bahan ini juga memiliki dampak berbahaya pada kesehatan seperti kanker, lever, dan membahayakan ginjal. Terlebih lagi, cat tembok yang berbahan VOC ini meninggalkan bau tak sedap yang bertahan lama hingga beberapa minggu meski catnya sudah kering. Bila Anda hendak mengecat ulang ruangan, pilihlah cat dengan bahan rendah VOC atau tidak sama sekali.