IDEAonline - Furnitur yang memiliki bentuk-bentuk sederhana dapat dimanfaatkan sebagai objek pengganti karya seni itu. Rak merupakan salah satu furnitur yang dapat menjadikan ruang memiliki nilai estetika lebih.
Sepintas lalu kalau rak ini dibiarkan kosong mungkin juga tak menarik. Agar menjadi menarik, tempatkan aneka barang koleksi atau pajangan di sana. Misalnya: koleksi foto, boneka, atau vas bunga dapat dijadikan penghias ruangan.
Berbeda dengan lemari, rak memiliki bentuk yang lebih ringkas dan tidak memakan banyak tempat. Selain biasa ditempatkan menempel pada dinding, rak juga bisa dibuat 'berkaki' namun tetap dengan bentuk yang ringkas.
Material yang digunakan pun beragam, mulai dari kayu solid, kayu lapis, plastik, hingga logam dan kaca. Bentuknya pun dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan.
Dalam merancang rak yang digunakan sebagai objek dekoratif, perhatikan penempatannya. IDEA Lovers dapat memilih apakah rak tersebut akan ditempatkan pada lantai, dinding, atau dipasang melayang pada dinding.
Untuk menjadikannya aksen dalam ruangan, letakkan rak pada bagian yang jelas terlihat pada ruangan. Misalnya, pada dinding yang memiliki warna berbeda dengan dinding-dinding yang lain.
Langkah selajutnya yaitu menentukan bentuk yang diinginkan. Bentuk-bentuk geometris yang sederhana bila disusun dengan baik akan memberikan kesan artistik. Penempatan yang asimetris dapat menjadi pertimbangan untuk menjadikan rak terlihat unik.
Baca juga :
Ala Hunian Jepang, Inilah Ide Tangga Sebagai Tempat Penyimpanan!
Tak Perlu Keluar Uang! Ini dia Dekorasi Hari Raya Hemat nan Menawan
Hidup Mewah Bergelimang Harta, Ini Potret Istana Megah Milik Syahrini
Keseimbangan bentuk yang asimetris jauh lebih menarik dibandingkan dengan simetris karena kesan dinamis yang ditimbulkannya. Penggunaan warna yang kontras dengan bagian dinding lainnya akan membantu menonjolkan objek.
Terakhir, pajang benda-benda favorit dan unik pada rak tersebut. Bila perlu, tambahkan pencahayaan khusus yang menyorot ke arah pajangan untuk menambah fokus.
Penulis : Putri Dwimirnani
| Penulis | : | Stefani Arin |
| Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
Komentar