iDEAonline – Siapa sangka ternyata sebagian besar rumah kita dipenuhi dengan racun.
Racun-racun tersebut tentunya berbahaya bagi kesehatan penghuni rumah.
Baca juga
Sling Bag Rotan Lagi Hits, Hiasi Ruang dengan Dekorasi Rotan Juga Yuk!
Sensasi Menginap di Resort ala Rumah Selebgram @therealrumahdara
Selain produk bahan pembersih, pemadam api dan pestisida, terdapattiga item di rumah yang sebaiknya dihindari karena kandungan racunnya yang berbahaya.
Yuk simak ulasannya!
1.Penyegar udara
Penyegar udara digunakan untuk memberikan aroma yang tenang dan segar di dalam rumah.
Tapi siapa sangka penyegar udara ternyata berbahahaya karena kandungan bahan kimia di dalamnya.
BACA JUGA
5 Cara Mencegah Keracunan Makanan Akibat Salah Menyimpan
Menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat seperti dilansir Kompas.com, penyegar udara yang mengandung bahan kimia phthalates, dapat menyebabkan kanker, keracunan hati, toksisitas ginjal dan masalah reproduksi pada hewan percobaan.
2. Vinyl
Vynil atau Polyvinyl Chloride (PVC) biasanya ditemukan dalam barang-barang yang terdapat di dalam rumah seperti mainan dan kasur yang ditiup, lantai dan pipa.
PVC mampu melepaskan Volatile Organic Compounds (VOC) ke udara. Tidak semua orang toleran terhadap VOC, ada orang yang sensitif terhadapnya. Bagi orang yang sensitif terhadapnya, tentu hal ini akan sangat berbahaya.
3. Humidifier
Humidifier digunakan untuk melembapkan udara dan mengurangi kekeringan dan iritasi kulit, tenggorokan, hidung dan bibir. Humidifier juga dapat dipercaya dapat menangkal flu.
Tetatpu menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) seperti dilansir Kompas.com, studi terbaru oleh EPA dan Komisi Keamanan Produk Konsumen menunjukkan, humidifier kotor dapat membubarkan mikroorganisme dan mineral ke dalam ruangan udara.
BACA JUGA:Inilah Empat Langkah Mudah untuk Ciptakan Dapur
Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan, terutama pada orang yang menderita asma dan alergi.
Untuk itu, sebaknya humidifier dibersihkan dan dirawat dengan tepat agar mencegah pertumbuhan dan emisi bakteri yang berbahaya tersebut.