Fondasi rumah berbentuk umpak yang menggunakan batu papas yang dipasang berdiri secara vertikal.
Tiang kayu rumah berupa kayu balok atau kolom yang terbuat dari kayu albasia.
Struktur tiang dan fondasi umpak membuat rumah adat Kampung Naga adaptif terhadap gempa dan kontur tanah.
Fondasi rumah yang berbentuk umpak berguna untuk mencegah tiang kayu dari pelapukan jika terkena kelembaban tanah.
Hampir seluruh bagian bangunan menggunakan material alam yang ringan dan elastis sehingga bangunan tidak dibebani oleh beban yang berat, dan ketika terjadi gempa bangunan tidak akan runtuh.
Masyarakat Kampung Naga merasa aman di dalam rumah pada saat gempa bumi.
Jika terjadi gempa dan sedang berada di luar rumah, mereka cepat-cepat masuk rumah karena dirasa lebih aman daripada di luar rumah. (*)